Satgas Soroti Tren Covid Naik di 3 Provinsi: Jabar, Gorontalo, Malut
JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyoroti tiga provinsi di Indonesia yang mengalami kenaikan kasus virus corona pada sepekan terakhir. Ketiga daerah itu yakni Jawa Barat (Jabar), Gorontalo, dan Maluku Utara.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito melanjutkan, kenaikan kasus covid-19 itu perlu menjadi perhatian seluruh pemerintah daerah, mengingat kasus covid-19 secara nasional sudah mengalami penurunan secara signifikan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.
"Merujuk data tren kasus positif covid-19 di 34 provinsi, terdapat tiga provinsi yang menunjukkan tren peningkatan di minggu terakhir. Yaitu Jabar, Gorontalo, dan Maluku Utara," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (2/11).
Kendati demikian, Wiku tidak merinci secara detail besaran kenaikan jumlah maupun persentase kenaikan tersebut. Ia hanya menambahkan, pada sepekan lalu, provinsi yang juga mengalami kenaikan kasus covid-19 yaki Bengkulu, Lampung, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Banten, Sulawesi Barat, dan Papua.
Wiku meminta agar temuan itu mampu menjadi evaluasi bersama, agar pada pekan berikutnya tidak ada provinsi yang mengalami kenaikan kasus covid-19 secara signifikan. Ia tidak ingin kasus covid-19 di Tanah Air yang sudah melandai kembali mengalami lonjakan yang sama sekali tidak diharapkan seluruh pihak.
"Juga membaiknya situasi covid-19 di Indonesia diharapkan dapat mendukung proses pemulihan ekonomi di negara ini. Disiplin protokol kesehatan adalah modal utama kita untuk mendukung pemulihan ekonomi dan melakukan aktivitas sosial menuju akhir tahun dan menyambut awal tahun," ujarnya.
Sementara itu, data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini, Selasa (2/11) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 612 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 868 kasus, dan 34 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.245.373 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.090.287 orang dinyatakan pulih, 11.629 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 143.457 lainnya meninggal dunia.***
Editor | : | Muslikhin Effendy |
Kategori | : | Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta |