Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
19 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
19 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

TV India Soroti Proyek Kereta Cepat: Pinjaman Tersembunyi China Menguras Keuangan Indonesia

TV India Soroti Proyek Kereta Cepat: Pinjaman Tersembunyi China Menguras Keuangan Indonesia
Tangkap layar Video televisi India.
Sabtu, 30 Oktober 2021 10:00 WIB
JAKARTA - WION (World is One News), saluran TV multinasional berbahasa Inggris yang berkantor di New Delhi - India menyoroti hutang negara-negera di dunia kepada China.

"165 negara berutang setidaknya $385 miliar kepada China. Tapi, dunia hampir tidak tahu tentang pinjaman ini. "Utang tersembunyi" ini bisa memicu krisis ekonomi.", demikian penjelasan WION di channel youtubenya, 20 Oktober 2021.

News anchor WION, Palki Sharma juga menyinggung utang tersembunyi Indonesia ke China, termasuk penggunaan dana APBN untuk proyek kereta cepat yang menjebak.

Presenter TV India ini mengatakan:

"China telah meminjamkan milyaran dolar kepada pemerintah di seluruh dunia. Banyak dari pinjaman ini diberikan secara rahasia.
Mereka menyebutnya pinjaman tersembunyi dari China, dan menguras keuangan para peminjamnya.

Pinjaman tersembunyi melukai semua negara ini. Saya berikan contoh Indonesia. Indonesia akan membangun jalur kereta api cepat dengan meminjam uang dari China, ide yang sangat buruk. Proyek ini dimulai tahun 2015, 6 tahun kemudian biayanya melonjak menjadi 8 miliar dolar lebih dari semula 4,5 miliar dolar.

Hampir dua kali lipat dari kesepakatn awal. Lalu apa yang dapat dilakukan? Anda tak bisa menghentikan proyek di tengah jalan. Jadi Indonesia merogoh APBN untuk membiayai proyek kereta cepat. Dan ini bisa jadi awal masalah!".***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, Internasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/