Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
Olahraga
15 jam yang lalu
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
2
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
DKI Jakarta
15 jam yang lalu
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
3
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
15 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
4
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
Olahraga
15 jam yang lalu
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
5
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
Umum
13 jam yang lalu
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
6
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Umum
13 jam yang lalu
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Kisah Mantan Pegawai KPK yang Kini Jadi Penjual Kue Kering

Kisah Mantan Pegawai KPK yang Kini Jadi Penjual Kue Kering
Tata Khoiriyah, mantan pegawai KPK bidang Humas, saat ditemui di tempat pembuatan kue kering miliknya di Jakarta, Kamis (21/10/2021). (Foto: Merdeka.com)
Kamis, 21 Oktober 2021 23:29 WIB
JAKARTA - Tata Khoiriyah memilih berjualan kue kering usai dipecat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Aktivitas itu ia geluti sambil melanjutkan perlawanan terhadap pemecatan yang dilakukan oleh Firli Bahuri dkk.

Tata mengatakan bisnis itu ia jalani sejak pertengahan tahun ini. Kala itu, ia membuat merek kue kering Cake Club bersama seorang teman.

"Waktu itu sudah merasa perlu sekoci dengan banyak ketidakjelasan. Coba saja, sementara keahliannya baru di hal-hal kecil kayak kue kering," kata Tata, seperti dilansir GoNews.co dari CNNIndonesia, Kamis (21/10/2021).

Ia menjual kue kering khas lebaran, seperti nastar, lidah kucing, kastengel, putri salju, kue kacang, dan palm cheese. Kue-kue itu dijajakan secara daring dengan rentang harga Rp60 ribu hingga Rp90 ribu.

Tata menyampaikan bisnis kue kering terinspirasi dari kenangan masa kecil. Setiap lebaran, Tata selalu diajak membuat kue kering oleh neneknya. Memori manis itu pun jadi modal Tata setelah dilepas KPK. "Bisa dikatakan sudah balik modal. Kalau jumlah orderan belum seberapalah. Alhamdulillah, sejauh ini sudah 200 toples," ucap Tata.

Tata berkata perlawanannya terhadap pemecatan KPK tak berhenti meski bisnis kue kering mulai laris. Menurutnya, bisnis ini untuk mengisi kantong selama perlawanan dilakukan.

Menurut Tata, hal yang sama juga dilakukan oleh sejumlah eks pegawai KPK. Mereka menjalani bisnis kecil-kecilan sembari memperjuangkan nasib mereka di pengadilan. "Kita akan terus menyuarakan ketidakadilan yang dilakukan pimpinan KPK sampai pengadilan," ucap Tata.

Ia mengaku salut dengan perjuangan 58 orang pegawai KPK yang dipecat. Menurutnya, idealisme para pegawai itu tak luntur meski penghasilan hilang usai dibuang KPK.

"Idealismenya tidak hanya sekadar untuk penghasilan. Kemarin tawaran dari BUMN jelas-jelas ditolak teman-teman dan memilih jalan sekarang, entah berwirausaha dan lainnya," ucapnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/