Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
22 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
22 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  Olahraga

AIMAG Ditunda, Indonesia Hadapi Empat Multievent pada 2022

AIMAG Ditunda, Indonesia Hadapi Empat Multievent pada 2022
Sekjen NOC Indonesia Ferry J Kono . (NOC Indonesia)
Kamis, 21 Oktober 2021 13:18 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - NOC Indonesia memastikan ada empat agenda multi event yang akan dihadapi Merah Putih pada 2022. Kepastikan ini didapat setelah Dewan Olimpiade Asia (OCA) resmi menunda Asian Indoor & Martial Art Games (AIMAG) Bangkok-Chonburi, Thailand 2021.

Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Ferry J Kono mengatakan telah menerima surat dari Direktur Jenderal OCA Husain Al Musallam pada Rabu (20/10). Surat tersebut berisi penundaan AIMAG edisi ke-6 yang semula diagendakan 10-20 Maret serta penetapan jadwal terbaru.

“Ada permintaan Komite Olimpiade Thailand (TNOC) terkait penundaan AIMAG. Dengan pertimbangan kalender event 2023 imbas pandemi Covid-19, Dewan Eksekutif OCA telah melakukan voting dan memutuskan melakukan penjadwalan ulang AIMAG yang diselenggarakan di Bangkok-Chonburi ada 17-26 November 2023,” kata Ferry, Kamis (21/10).

Penundaan AIMAG memastikan Indonesia memiliki empat agenda multi event internasional, tahun depan, yaitu SEA Games Hanoi (Mei), Islamic Solidarity Games Konya (9-18 Agustus), Asian Games Hangzhou (10-25 September), dan Asian Youth Games Shantou (20-28 Desember).

Adanya kepastian empat event tersebut, kata Ferry, membuat NOC Indonesia dapat lebih fokus melakukan pemetaan komposisi kontingen hingga bujeting anggaran. Terkait komposisi kontingen, Ferry mengatakan menunggu olah data serta proyeksi yang akan diberikan Komisi Sport Development NOC Indonesia.

“Terkait jumlah atlet serta jumlah cabang olahraga hingga nomor yang diikuti Indonesia sedang dipelajari Komisi Sport Development. Mereka bekerja dengan acuan DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) yang telah menjadi payung hukum. Kami berharap multi event 2022 bisa menjadi ajang untuk mematangkan atlet sehingga target-target Indonesia di Olimpiade bisa tercapai,” terang Ferry. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/