Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
15 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
15 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
13 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
14 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Sinovac Tak Diakui, Para WNI ke Luar Negeri untuk Vaksin Lagi

Sinovac Tak Diakui, Para WNI ke Luar Negeri untuk Vaksin Lagi
ilustrasi warga saat cek in di bandara. (foto: istimewa)
Jum'at, 15 Oktober 2021 17:49 WIB

JAKARTA - DI saat sebagian orang masih enggan untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama, tapi ada pula warga di Indonesia yang sudah mendapatkan vaksin ketiga dan keempat.

Saat ini vaksin penguat, atau istilahnya 'booster' baru diprioritaskan kepada tenaga kesehatan atau mereka yang memiliki tingkat kekebalan tubuh rendah karena penyakit, seperti yang dilakukan di Israel, Amerika Serikat, Australia, bahkan Indonesia.

Tapi Panusunan Simanjuntak dan istrinya, Herlina Sirait, sudah mendapatkan empat kali vaksin. Dua dosis vaksin penuh Sionvac mereka dapatkan di Indonesia pada bulan April lalu.

Kemudian di bulan Juli, mereka mendapatkan dua dosis vaksin Pfizer saat berada di Inggris, karena keduanya berstatus penduduk tetap Inggris dan secara teratur pergi ke Inggris untuk menjenguk keluarga anaknya.

"Vaksin Sinovac tidak diakui oleh Inggris jadi kami ambillah kesempatan divaksin dengan vaksin yang diakui oleh negara ini [Inggris] yaitu Pfizer," kata Panusunan pensiunan wartawan ini kepada Sastra Wijaya dari ABC Indonesia.

Menurutnya ketika mendaftar atau pun mendapat vaksin di Inggris, mereka tidak pernah ditanya apakah sudah pernah mendapat vaksin lain sebelumnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Internasional, Kesehatan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/