Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
20 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
18 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
20 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
19 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
5 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Viral Polisi Banting Mahasiswa Demo hingga Kejang, Kapolres Tangerang: Tak Ada Kekerasan

Viral Polisi Banting Mahasiswa Demo hingga Kejang, Kapolres Tangerang: Tak Ada Kekerasan
Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro. (Foto: Istimewa)
Kamis, 14 Oktober 2021 10:40 WIB
BANTEN - Video unjuk rasa peringatan HUT ke-389 Kabupaten Tangerang viral. Tampak dalam video itu, mahasiswa sedang ditangkap petugas.

Mahasiswa pun lari kocar-kacir dan tidak melakukan perlawanan. Dalam video seorang mahasiswa ditangkap petugas berpakaian hitam. Tanpa diduga, petugas itu membanting mahasiswa ke aspal. Punggung mahasiswa itu pun tertumbuk ke aspal.

Setelah dibanting, mahasiswa itu tampak tidak sadarkan diri. Tidak berselang lama, petugas lain langsung menginjak mahasiswa itu. Beberapa menit kemudian, mahasiswa pun kejang-kejang.

Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menjelaskan bahwa tidak ada kekerasan yang dilakukan oleh anggotanya. Apabila ditemukan adanya kekerasan, maka dia tak segan untuk menindak oknum tersebut. "Tidak ada kekerasan. Kalau masih ada berarti oknum anggota tersebut akan saya tindak tegas," ujar Wahyu saat dikonfirmasi, Rabu (13/10/2021).

Wahyu juga akan melakukan evaluasi secara internal untuk melakukan evaluasi terhadap SOP pengamanan massa. Hasil penilaian internal tersebut akan dijadikan bahan untuk menindak anggota yang melanggar. "Hasil penilaian internal sebagai bahan untuk menindak anggota bila terbukti adanya kesalahan SOP," katanya.

Menurut dia, kondisi mahasiswa tersebut masih baik. Saat ini, mahasiswa itu masih menjalani pemeriksaan dan perawatan setelah dibanting polisi. "Kondisinya masih sehat, semua yang diamankan masih dilakukan SWAB. Yang bersangkutan akan kita bawa ke RS untuk pemeriksaan medis," kata Wahyu.

Lebih lanjut, Wahyu membantah hoaks yang beredar mahasiswa itu meninggal dunia. Saat ini, kondisi mahasiswa yang dibanting itu masih bisa berjalan. Adapun kejang-kejangnya diduga karena ayan.

"Jangan terpancing dengan berita hoaks. Mari sama-sama tabayyun. Tugas kita sama, memberikan pelayanan kepada masyarakat, memberikan edukasi yang baik. Semoga bernilai ibadah," katanya.

Sebelumnya diberitakan, peringatan HUT ke-389 Kabupaten Tangerang diwarnai aksi unjuk rasa mahasiswa. Demo mahasiswa di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, ini berakhir ricuh.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta, Banten
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/