Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
20 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
18 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
20 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
19 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
5 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Politik

Pemerintah Diminta Tingkatkan Kesejahteraan Guru Madrasah

Pemerintah Diminta Tingkatkan Kesejahteraan Guru Madrasah
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat menerima Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI), di Jakarta, Kamis (14/10/21). (Foto: Istimewa)
Kamis, 14 Oktober 2021 09:50 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung agar pemerintah daerah bisa memberikan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) yang setara antara Guru Madrasah dengan Guru di sekolah umum SD-SMA. 

Mengingat selama ini, menurut Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI), masih ada kesenjangan perlakukan. Sebagai contoh, TKD Guru SD di DKI Jakarta bisa mencapai Rp 4,3 - Rp 6,5 juta per bulan. Sementara TKD Guru Madrasah hanya Rp 1 juta per bulan, belum termasuk potongan pajak 15 persen, dan belum pernah ada kenaikan selama 10 tahun terakhir.

"Kondisi di berbagai daerah lain juga hampir sama. Sangat ironis. Sebaiknya ada regulasi yang jelas, yang bisa menyetarakan TKD Guru Madrasah dengan TKD Guru di sekolah umum, sebagai bentuk penghormatan sekaligus keberpihakan terhadap jasa dan pengabdian para guru. Mengingat dana pendidikan pada tahun 2021 ini sudah naik 5 kali lipat menjadi Rp 550 triliun," ujar Bamsoet usai menerima Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI), di Jakarta, Kamis (14/10/21).

Pengurus PGMI yang hadir antara lain Ketua Syamsudin dan Sekretaris Suhardi. Hadir pula Ketua DPW PGMI DKI Jakarta Makhrus, Sekretaris DPW PGMI DKI Jakarta Edi Sulaksono, dan Anggota DPW PGMI DKI Jakarta Nurlaelah.

Ketua DPR RI ke-20 ini memaparkan, jumlah madrasah negeri dan swasta di Indonesia dari mulai tingkat Raudhatul Athfal, Ibtidaiyah, Tsanawiyah, hingga Aliyah, menurut Data Statistik Tahun Ajaran Semester Ganjil 2020/2021 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, jumlahnya mencapai 83.551 unit. Dengan jumlah siswa mencapai 9,6 juta jiwa, jumlah guru mencapai 929.511 jiwa, dan tenaga pendidik mencapai 140.636 jiwa.

"Madrasah merupakan aset kekayaan pendidikan nasional. Keberadaan madrasah yang menggabungkan pendidikan keagamaan dengan pendidikan formal, sangat membantu bangsa Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Khususnya dalam melahirkan anak bangsa yang mencintai agamanya sekaligus mencintai bangsa dan negaranya. Sehingga membantu menciptakan suasana kesejukan dan moderasi beragama. Dari madrasah, anak bangsa bisa didik mengenai pentingnya merajut perbedaan dan keragaman melalui tradisi keagamaan dan kearifan lokal," papar Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, prestasi peserta didik Madrasah juga sangat mengagumkan. Sebagai contoh, tim robotik Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 1 Kota Makassar berhasil menyabet 4 gelar juara sekaligus dalam ajang Asean Robotic Day (ARD) 2021 pada September 2021.

"Menunjukan bahwa siswa madrasah siap menghadapi era Industri 4.0 dan Cybion (Cybernetics, Biologi and Ontology). Besarnya potensi para siswa madrasah tersebut tentunya harus didukung dengan keberpihakan negara yang ditunjukan oleh pemerintah pusat dan daerah dalam menjamin kesejahteraan para guru dan tenaga didiknya," pungkas Bamsoet.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/