Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
20 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
18 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
20 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
19 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
5 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Aksi Polisi Smack Down Mahasiswa Dikecam, DPR: Usut Kejadian ini Sampai Tuntas!

Aksi Polisi Smack Down Mahasiswa Dikecam, DPR: Usut Kejadian ini Sampai Tuntas!
Aksi Polisi saat membanting mahasiswa di Banten. (Foto: Istimewa)
Kamis, 14 Oktober 2021 10:53 WIB

JAKARTA - Anggota DPR RI Komisi III Dapil Tangerang Raya Rano Alfath menanggapi tindakan aparat polisi yang membanting seorang mahasiswa dalam pengamanan demo di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang.

"Saya pribadi sangat menyesalkan gaya smack down yang dilakukan oknum polisi tersebut, dan saya minta Polri dalam hal ini Polda Banten bisa mengusut kejadian ini sampai tuntas," ujarnya, Kamis (14/10/2021) di Jakarta.

Rano menyebut dirinya sangat memahami kerja keras aparat Polri dalam hal pengamanan demo, sehingga sering terpancing emosinya ketika di lapangan. "Tapi saya yakin Pak Kapolri tidak mengindahkan anggotanya melakukan tindakan represif, karena Pak Kapolri pasti ingin anggotanya humanis dan terukur dalam bertindak,” katanya.

Menurutnya, harus ada evaluasi mendalam dari Divpropam Polri terkait kasus ini, tindak tegas, dan usut mengapa hal ini bisa terjadi.

"Terkhusus kawan-kawan mahasiswa, saya juga ingin berpesan agar jangan bersikap anarkis, karena kami sebagai dewan atau pemerintah secara umum pasti merangkul dan menerima aspirasi apabila disampaikan dengan baik. Semoga tidak ada yang terluka dalam kericuhan ini," jelasnya.

Seperti diketahui, seorang aparat polisi melakukan tindakan represif kepada mahasiswa dalam pengamanan aksi demo di depan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang.

Dalam video yang beredar, aparat polisi tersebut tampak membanting seorang mahasiswa hingga terkapar. Adapun unjuk rasa mahasiswa dilakukan saat adanya rapat paripurna hari ulang tahun ke-389 Kabupaten Tangerang pada Rabu 13 Oktober 2021.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, Politik, DKI Jakarta, Banten
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/