Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
23 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
23 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
4
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
23 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
23 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  Olahraga
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020

Soal Isu 7 Atlet Kabur dari Tempat Isolasi, Ini Penjelasan Menpora Amali

Soal Isu 7 Atlet Kabur dari Tempat Isolasi, Ini Penjelasan Menpora Amali
Menpora Amali beri penjelasan soal 7 atlet yang diisukan kabar dari tempat karantina. (Dok. Kemenpora)
Selasa, 12 Oktober 2021 22:19 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAYAPURA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meluruskan terkait adanya isu sebanyak tujuh atlet yang teridentifikasi positif Covid-19 kabur dari tempat karantina atau isolasi. Ke-7 atlet tersebut berasal dari Tarakan, Kalimantan Utara (1 orang), Jambi (2), Sidoarjo, Jawa Timur (3), dan Yogyakarta (1).

"Terdapat informasi sebanyak 7 orang seolah-olah kabur. Tetapi tidak seperti itu kenyataannya. Karena kalau untuk naik ke pesawat, itu pasti ada suratnya, minimal antigen. Jadi, mereka yang pergi itu sudah di antigen," ucap Menpora Amali di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, Selasa (12/10/2021).

Menpora Amali mengatakan telah terjadinya keterlambatan dari hasil tes PCR yang dilakukan oleh ketujuh atlet tersebut, lantaran kurangnya faslitas untuk lab PCR di Papua ini, sedangkan orang yang melakukan PCR untuk kepentingan kepulangannya ke daerah asal banyak.

"Hasil dari PCR, memang terlambat setelah mereka di sana. Kenapa terlambat, karena memang kita di sini kekurangan faslitas untuk lab PCR," ucapnya.

Menpora Amali pun memperkirakan, hal serupa akan terjadi lagi kedepannya. "Saya pun memperkirakan nanti akan terjadi lagi hal semacam itu, karena akan banyak yang numpuk pulang di akhir penyelenggaraan PON ini, tapi mudah-mudahan tidak," tuturnya.

Oleh karena itu, kepada para awak media, Menpora Amali kembali menegaskan jika ke tujuh atlet tersebut bukannya kabur. "Jadi sekali lagi dan perlu di catat jika mereka bukannya kabur. Mereka sudah ada suratnya, kalau tidak ada, tidak mungkin mereka bisa naik pesawat, tetapi karena hasil tes PCR nya yang terlambat, maka baru bisa diketahui di sana," tegasnya.

Menteri asal partai Golkar itu pun mengatakan jika perhelatan PON XX Papua ini benar-benar dijaga terhadap semua aspeknya. "Semuanya dalam keadaan yang aman, tidak ada terkesan seolah-olah lari dari karantina dan seolah-olah tidak ada yang menjaga. Semua orang menjaga. Semua bekerja. panitia bekerja, pihak keamanan bekerja, jadi tidak ada kesan orang kabur tanpa sepengetahuan dari pada kita," ungkapnya.

"Semua melakukan pengawasan. Jika terkonfirmasi ada yang positif, akan langsung dilakukan isolasi, seperti di Kapal Tidar, rumah sakit dan lain sebagainya. Jadi menurut saya, kan saya di sini terus, sehingga saya memantau perkembangan. Jadi sekali lagi, saya meluruskan, tidak ada atlet, pelatih atau official yang kabur dari ini tanpa sepengetahuan dari panitia," pungkasnya. ***

Kategori:Olahraga, Papua
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/