Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
23 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
2
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
23 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Gara-gara Pil Covid-19 Buatan Merck, Saham Moderna dan Pfizer Tumbang

Gara-gara Pil Covid-19 Buatan Merck, Saham Moderna dan Pfizer Tumbang
Ilustrasi Pil Covid. (Foto: Istimewa)
Rabu, 06 Oktober 2021 00:25 WIB

JAKARTA - Hasil positif dari uji coba pil Covid-19 buatan perusahaan Merc & Co's (MRK.N) mengalami lonjakan harga saham sekaligus membuat saham-saham perusahaan pembuat vaksin bertumbangan.

Saham Merck naik 12,3 persen dan mencapai angka tertinggi sejak Februari 2020 setelah pil molnupiravir memperlihatkan data uji coba yang berhasil mengurangi risiko kematian atau rawat inap pasien Covid-19. Para ahli menilai kabar ini sebagai sesuatu yang sangat menggembirakan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Di saat yang sama saham perusahaan pembuat vaksin seperti Moderna, Pfizer dan BioNTech SE bertumbangan. Sejumlah pengamat mengatakan obat minum yang bisa dikonsumsi di rumah mengubah persepsi publik tentang Covid-19.

"Kami melihat saham perusahaan vaksin seperti Moderna terpukul jika pasar menilai orang akan tidak lagi khawatir dengan Covid-19 dan tidak merasa harus divaksin jika ada obat pil yang bisa menyembuhkan Covid-19," ujar analis Michael Yee, seperti dilansir laman Reuters, Senin (4/10).

Saham Moderna anjlok 13 persen dalam perdagangan Jumat lalu, sementara Pfizer yang juga sedang mengembangkan pil Covid-19, jatuh 1,3 persen dan saham BioNTech di As turun 11 persen.

Saham perusahaan vaksin Covid-19 lainnya juga terpuruk. AstraZeneca turun 2 persen dan Novavax jatuh 16 persen.

"Kita melihat molnupiravir sebagai obat minum menjadi faktor yang mengubah keadaan, tidak hanya dalam paradigma Covid-19 tapi juga dalam hal potensi pencegahan," kata analis Piper Sandler, Christopher Raymond.

Merck yang saham sebelumnya mencapai 9 persen, memimpin dalam proses pengembangan obat oral pertama untuk Covid-19. Pesaingnya Pfizer dan perusahaan Swiss Roche Holding AG dan Atea Pharmaceuticals Inc kini tengah menggelar uji coba tahap akhir dari obat pil mereka. Saham Atea melonjak 19 persen.

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Kesehatan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/