Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
23 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
2
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
23 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
3
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
23 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
4
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
21 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
5
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
5 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
6
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Home  /  Berita  /  Olahraga

NPC Indonesia Diminta Siapkan Generasi Baru

NPC Indonesia Diminta Siapkan Generasi Baru
Menpora Amali bersama Senny Marbun. (Dok. Kemenpora)
Kamis, 30 September 2021 21:46 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengharapkan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia untuk turun mencari bibit atlet-atlet di daerah. Tujuannya, untuk menyiapkan generasi baru yang akan menjadi pelapis maupun pengganti atlet-atlet senior ke depan.

“Untuk pemberdayaan atlet, silakan NPC Indonesia mengoptimalkan NPC provinsi supaya bisa memproduksi stok bibit unggul (atlet),” kata Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta saat menjadi narasumber webinar Solo Pos dengan tema Tantangan Pembinaan Prestasi Olahraga Disabilitas secara virtual, Rabu (29/9/2021).

Menurut Deputi Isnanta, apresiasi dan penghargaan dari pemerintah kepada atlet Paralimpiade Tokyo bisa menjadi inspirasi bagi penyandang disablitas lainnya untuk bisa berprestasi dibidang olahraga. Apalagi, saat ini pembinaan atlet untuk cabang olahraga Paralimpiade dan Olimpiade pun diperlakukan setara, termasuk fasilitas pelatnas, dukungan mengikuti kejuaraan internasional, hingga bonus kepada peraih medali.

“Sehingga ini bisa menjadi inspirasi dan mendorong adik-adik (penyandang disabilitas) untuk menekuni olahraga dan menciptakan prestasi. Semoga yang belum yakin menekuni olahraga, bisa menjadi yakin dan ikut berpartisipasi. Serta juga bisa menjadi spirit,” ujar Isnanta.

Untuk mencapai hal tersebut, Deputi Isnanta menyampaikan perlu adanya sumber daya manusia yang kuat dan fasilitas yang bagus. Desain besar olahraga nasional atau yang populer dengan sebutan DBON juga mengatur tentang pembinaan atlet disabilitas.

“Kita harus sinergi dan kolaborasi untuk memantapkan tentang pembinaan atlet usia dini sampai dengan pensiunnya atlet. Seluruh potensi yang ada harus kita gali. Kompetisi lokal harus diperbanyak agar punya jam terbang bertanding. Kompetisi harus dikuatkan,” jelas Deputi Isnanta.

Sementara itu, Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun memiliki pendapat yang sama. Dia bilang, untuk mencari bibit atlet harus sering melakukan kunjungan ke daerah dan bersinergi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

“Kita harus rajin turun ke daerah, harus sering lakukan seleksi dan menggelar kompetisi. Perlu adanya sinergi dengan pemerintah provinsi serta kabupaten/kota. Harus berkolaborasi untuk menciptakan prestasi,” katanya.

Untuk saat ini, Senny bilang prestasi atlet yang berjuang di Paralimpide Tokyo sangat luar biasa. Capaian ini, diterangkannya atas tangan dingin Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali.

“Bapak Menpora memberi kita ruang yang seluas-luasnya, hingga akhirnya kita berhasil mengikuti Paralimpiade Tokyo. Mencetak atlet itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Presiden Joko Widodo berani menyetarakan harkat dan martabat penyandang disabilitas dan dibuktikan saat Paralimpiade Tokyo. Tak ada perbedaan dengan atlet non disabilitas. Ini sangat luar biasa,” pungkas Senny. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/