Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
2
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
22 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
3
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
22 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
4
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
22 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
5
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
20 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
6
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
3 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Warga Aceh Amuk Lokasi Vaksin, Anggota DPR Duga Ada Miskomunikasi

Warga Aceh Amuk Lokasi Vaksin, Anggota DPR Duga Ada Miskomunikasi
Warga Aceh acak-acak lokasi Vaksinasi. (Foto: Istimewa)
Rabu, 29 September 2021 10:52 WIB

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR fraksi PDIP, Rahmad Handoyo, menyayangkan peristiwa sejumlah warga mengamuk dan mengacak-acak lokasi vaksinasi COVID-19 di Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya, Aceh. Dia menilai ada miskomunikasi.

"Saya kira ini kita sayangkan terhadap insiden ini, namun satu sisi kita sambut baik di sana sudah kondusif karena juga aparat di sana persuasif," kata Handoyo saat dihubungi, Selasa (28/9/2021).

Dia menduga ada miskomunikasi yang terjadi di di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga tersebut.

Namun, menurutnya tidak ada hubungan antara vaksinasi dengan sepinya pengunjung pasar Ikan di Aceh. "Saya kira ada miskomunikasi sehingga masyarakat di sana belum tahu betul terhadap manfaat, terhadap vaksin.

Sebenarnya tidak ada hubungannya antara vaksinasi dengan kejadian berkurangnya atau sepi pengunjung. Ya saya kira maklum ya ketika di sana pada vaksin, kemudian tempatnya itu menjadi sepi sehingga terjadi miskomunikasi," ucapnya.

Lebih lanjut, Handoyo menyebut memang masih banyak masyarakat di daerah yang belum memahami terkait vaksinasi Corona.

Dia menyarankan agar ada sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat sebelum digelar vaksinasi untuk menghindari kejadian serupa.

"Masih ada masyarakat yang belum tahu betul terhadap apa itu vaksin, apa itu manfaatnya vaksin, padahal itu sangat besar sekali manfaatnya kan. Meskipun secara langsung tak ada hubungannya antara vaksinasi dan sepinya itu pengunjung di PPI. Tapi itulah selesai saya kira, jadi pengalaman berharga kepada TNI-Polri," jelasnya

"Jadi pengalaman berharga ketika nanti proses vaksinasi di daerah yang lain, khususnya yang belum tersosialisasi dengan baik manfaat dan fungsinya vaksin, kepada masyarakat yang belum paham ya lebih dibumikan lagi, sebelum proses terjadi kegiatan vaksin ya disosialisasi, diedukasi, yang persuasif, dan betapa pentingnya vaksin," lanjutnya.

Sebelumnya, sejumlah warga di PPI Ujong Serangga mengacak-acak lokasi vaksinasi Corona. Momen itu terekam video dan viral di medsos.

Terlihat massa berkumpul di lokasi yang dijadikan tempat vaksinasi. Di sana, beberapa orang tampak merusak meja. Masker dan kertas dokumen berserakan di lokasi.

Beberapa petugas keamanan mencoba menenangkan massa. Terdengar teriakan 'hidup masyarakat' dari sejumlah warga. Insiden itu disebut terjadi pagi tadi.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya, Safliati, mengatakan vaksinasi di lokasi tersebut digelar oleh pihak Puskesmas Sangkalan dan Muspika setempat. Dia menyebut aksi protes itu tidak berlangsung lama.

"Tadi waktu saya tiba di lokasi, kejadiannya sudah selesai. Petugas kita juga sudah dibawa ke Polres," kata Safliati saat dimintai konfirmasi.

Dia menyebut ada delapan petugas kesehatan yang melakukan vaksinasi Corona di lokasi. Mereka dibawa ke Polres karena syok serta untuk dimintai keterangan. "Petugas kita baik-baik saja, mungkin tadi ada yang syok," jelas Safliati.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, Kesehatan, DKI Jakarta, Aceh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/