Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
2
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
22 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
3
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
22 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
4
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
22 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
5
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
20 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
6
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
3 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
Home  /  Berita  /  Politik

Ledakan Positif Covid-19 Masih Rawan Terjadi, Disiplin Prokes di Keseharian Harga Mati

Ledakan Positif Covid-19 Masih Rawan Terjadi, Disiplin Prokes di Keseharian Harga Mati
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam suatu kesempatan. (foto: Istimewa)
Jum'at, 24 September 2021 21:31 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan, ledakan kasus Covid-19 masih rawan terjadi. Demikian diungkapkan Rerie sapaan akrabnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/9).

Munculnya klaster-klaster baru dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah daerah kata Dia, mencerminkan potensi ledakan kasus positif Covid-19 masih rawan terjadi tanpa disiplin protokol kesehatan dan testing, tracing dan treatment (3T).

"Munculnya ribuan klaster baru pada pelaksanaan PTM di sejumlah daerah seharusnya menyadarkan kita semua bahwa ancaman ledakan kasus positif Covid-19 masih sangat besar tanpa kepatuhan penerapan prokes dan 3T dalam keseharian," katanya.

Menurut Lestari, kesadaran akan masih bahayanya Covid-19 harus diimplementasikan dalam bentuk perilaku disiplin memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun, serta tetap masif menjalankan pemeriksaan, pelacakan dan perawatan terhadap masyarakat yang terindikasi terpapar virus korona.

"Masyarakat dan para pemangku kepentingan, juga harus menyadari di masa pandemi ini norma-norma baru dalam kehidupan sehari-hari mengedepankan aspek pengendalian," ujar Rerie.

Dalam berinteraksi pada suatu kegiatan misalnya, tambah Rerie, orang-orang yang terlibat dalam satu altivitas itu harus benar-benar dipastikan bebas dari virus korona lewat upaya pemeriksaan.

Selain itu, ujar anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, dari sisi perlindungan juga harus terkontrol lewat kepastian orang yang berkegiatan di area publik sudah divaksin Covid-19.

"Kepastian bebas virus dan terlindung dari virus, adalah dua persyaratan yang wajib dipenuhi dalam berkegiatan di masa pandemi ini untuk menekan potensi penyebaran virus korona," jelas Rerie.

Rerie sangat berharap peningkatan aktivitas masyarakat di masa pandemi ini diimbangi dengan ketat dan disiplin masyarakat serta para pamangku kepentingan dalam menegakkan protokol kesehatan dan mematuhi sejumlah aturan.

Selalu meningkatkan kewaspadaan saat berkegiatan di area publik, tegasnya, diharapkan mampu menjadi faktor pendorong dalam mempercepat pengendalian Covid-19 dan menekan potensi munculnya gelombang ketiga penyebaran virus korona di tanah air.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/