Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
20 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
20 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
20 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
4
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
19 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
20 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  Olahraga

Digital Leadership dan Human Capital Management Bagi Pemuda Berkebutuhan Khusus Perlu Dimaksimalkan

Digital Leadership dan Human Capital Management Bagi Pemuda Berkebutuhan Khusus Perlu Dimaksimalkan
Staf Khusus Menpora, Alia Noorayu Laksono dalam kegiatan Pelatihan Tenaga Pendamping Bagi Pemuda Berkebutuhan Khusus secara virtual, Kamis (23/9/2021). (dok/istimewa)
Kamis, 23 September 2021 21:20 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendukung inovasi yang harus dilakukan oleh tenaga pendamping dalam mendampingi pemuda yang berkebutuhan khusus. Salah satu yang harus dimiliki yakni digital leadership dan human capital management.

“Digital leader adalah seseorang yang mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pelatihan digital kepada teman-teman disabilitas dengan kategori khusus perlu untuk dimaksimalkan,” kata Staf Khusus Menpora Bidang Kreativitas dan Inovasi Kaum Milenial, Alia Noorayu Laksono dalam kegiatan Pelatihan Tenaga Pendamping Bagi Pemuda Berkebutuhan Khusus secara virtual, Kamis (23/9/2021).

Sementara itu, human capital management, menurutnya yang meningkatkan intelektual. Kemudian, kemampuan emosional yang baik, serta memberikan nilai moral untuk bisa menjaga situasi ketika berinteraksi.

“Dibeberapa negara penyandang disabilitas telah terkoneksi dengan teknologi seperti teknologi robotik. Inkubasi dan monitoring keahlian kerja harus bisa kita maksimalkan,” ujarnya.

“Digitalisasi membuat semua orang bisa mendapatkan hak kesetaraan yang lebih baik khususnya penyandang disabilitas,” sambungnya.

Selain itu, Stafsus Alia juga melakukan sosialisasi desain besar olahraga nasional, atau yang populer dengan sebutan DBON. Desain besar ini salah satunya menyasar prestasi olahraga dunia melalui pembinaan atlet jangka panjang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan.

“Terwujudnya perkembangan industri olahraga meliputi industri barang, jasa, dan pariwisata yang berkualitas. Kemudian terwujudnya tata kelola pembinaan dan pengembangan olahraga nasional yang modern. Lalu, desain besar olahraga nasional ini juga membahas tentang kebijakan dan strategi untuk atlet disabilitas,” pungkas Stafsus Alia. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/