Tak Kendor Mengabdi Buat Catur Hingga 29 Tahun

JAKARTA - Kecintaan Eka Putra Wirya terhadap dunia catur memang tidak perlu diragukan. Tak terasa Eka panggilan akrab Eka Putra Wirya sudah 29 tahun membangun olahraga catur Indonesia.

Bersama GM Utut Adianto, Eka Putra Wirya mendirikan Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) yang dikenal sudah melahirkan Grand Master (GM) Susanto Megaranto dan Grand Master Wanita (GMW) Irene Kharisma Sukandar, GMW Medina Warda Aulia.

"Eka Putra Wirya itu membina catur dengan hati dan ikhlas. Eka itu orang langka yang baik tanpa mengejar popularitas. Dan, pengabdiannya luar biasa terhadap dalam membangun olahraga catur Indonesia. Konsistensinya Eka patut diteladani," kata Ketua Umum PB Percasi, Utut Adianto dalam acara peluncuran buku Eka Putra Wirya Checkmate! secara virtual pada Minggu (12/8/2021).

"Terima kasih pak Eka Putra Wirya yang terus mengabdi bagi oahraga catur Indonesia. Dan, saya menjadi pecatur wanita Indonesia pertama yang meraih gelar GMW lewat Sekolah Catur Utut Adianto," kata GMW Irene Kharisma.

Ya, Eka Putra Wirya memang pantas mendapatkan berbagai penghargaan. Sikapnya yang rendah hati itu telah banyak melahirkan pecatur-pecatur yang berkualitas dan mampu membawa harum nama bangsa dan negara.

Tadinya, Eka Putra tidak berkeinginan membuat sebuah buku perjalanannya membangun catur. Namun, Eka Putra Wirya akhirnya bersedia setelah ada masukan dari teman-temannya.

"Saya tersentuh ketika teman-teman mengatakan buku yang mengisahkan perjalanan saya penting dibuat untuk menuntun generasi muda ke arah yang lebih baik. Teman-teman menilai apa yang saya bangun dengan cinta kasih itu sangat bermanfaat," ujar Eka Putra Wirya yang juga senang membuat pantun. ***