Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
21 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
2
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
21 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
19 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
5
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
20 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Kementan Targetkan Produksi Padi Capai 55,20 Juta Ton di 2022

Kementan Targetkan Produksi Padi Capai 55,20 Juta Ton di 2022
Ilustrasi panen Padi. (Foto: Istimewa)
Rabu, 08 September 2021 00:44 WIB

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan produksi komoditas utama beras bisa mencapai 55,20 juta ton pada tahun depan.

"Target produksi komoditas utama yakni padi kami targetkan 55,20 juta ton, jagung 20,10 juta ton, dan kedelai 0,20 juta ton," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/9/2021).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan target pada tahun depan hanya naik sedikit jika dibandingkan dengan 2020. Pada tahun lalu, BPS mencatat produksi padi mencapai 54,65 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) dan menjadi 31,33 juta ton beras.

Selain itu Kementan juga menargetkan produksi komoditas lainnya pada tahun depan. Diantaranya kakao 780 ribu ton, bawang merah 1,64 juta ton, kopi 795,45 ribu ton, cabai 2,87 juta ton, gula tebu 2,3 juta ton, bawang putih 91 ribu ton, kelapa 2,86 juta ton, hingga daging sapi 0,44 juta ton.

Untuk mencapai target yang ditetapkan, Kementan akan menggunakan pagu anggaran sebesar Rp14,45 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan untuk 5 program yakni Rp6,49 triliun untuk program ketersediaan, akses, dan konsumsi pangan berkualitas, Rp1,73 triliun untuk program nilai tambah dan daya saing industri.

Kemudian, Rp356 miliar untuk program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi, Rp770 miliar untuk pendidikan dan pelatihan vokasi, dan Rp5,09 triliun untuk program dukungan manajemen.

Kasdi mengungkapkan Kementan akan berfokus pada program prioritas yakni ketersediaan, akses dan kualitas konsumsi pangan serta peningkatan nilai tambah, lapangan pekerjaan dan investasi di sektor riil serta industrialisasi.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/