Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
16 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
16 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
15 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
16 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
16 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Pemprov Jabar Rumuskan Bantuan Sekolah bagi Yatim-Piatu Korban Covid-19

Pemprov Jabar Rumuskan Bantuan Sekolah bagi Yatim-Piatu Korban Covid-19
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. (foto: pemprov jabar)
Minggu, 05 September 2021 08:42 WIB
BANDUNG - Pemprov Jabar (Pemerintah Provinsi Jawa Barat) tengah merumuskan kebijakan untuk membantu biaya bersekolah bagi anak-anak Jabar yang menjadi yatim piatu lantaran orang tuanya meninggal dunia setelah positif Covid-19.

Publikasi Pemprov Jabar yang dikutip GoNEWS.co, Minggu (5/9/2021) menyebut, sebetulnya sekolah-sekolah di Jabar sudah gratis biaya operasional dan SPP-nya mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA yang dibidani atau jadi kewenangan kabupaten/kota/provinsi.

Tapi, kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, "Tentu ada keseharian di luar biaya gratis SPP-nya atau Biaya Satuan Pendidikan (yang tidak gratis),".

"Itu akan kita rumuskan," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Gubernur melihat banyak masyarakat berkemampuan atau perusahaan ingin berpartisipasi menyantuni masyarakat lain yang membutuhkan bantuan. Pemda Provinsi Jawa Barat terbuka untuk bantuan yang mekanismenya akan dirumuskan.

"Jadi di luar pemerintah menjamin pendidikannya, sosialnya juga banyak yang ingin membantu, itu kami sedang rumuskan," tutup Ridwan Kamil.

Dinas Sosial Provinsi Jabar sementara mencatat ada 5.642 anak jadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal Covid-19. Datanya masih terus diperbarui dan disinkronkan dengan kabupaten/kota. Verifikasi data dilakukan untuk menjamin tidak ada anak yang terlewat.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pendidikan, Pemerintahan, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/