Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
20 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
2
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
20 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
19 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
20 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Ekonomi

E-Commerce Ini Dikunjungi 132,8 Juta Kali per Bulan

E-Commerce Ini Dikunjungi 132,8 Juta Kali per Bulan
Ilustrasi e-commerce. (gambar: liputan6)
Jum'at, 03 September 2021 08:15 WIB
JAKARTA - Data Similiarweb periode Januari-Juni 2021 menyebut, e-commerce Tokopedia dikunjungi sebanyak 132,8 juta kali per bulan.

Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi pada tengah tahun pertama 2021. Menyusul Tokped-sebutan sebagian masyarakat pada Tokopedia, secara berurutan ada Shopee (116 juta kali), dan Bukalapak (28,9 juta).

Lansiran Antara yang dikutip GoNEWS.co, Jumat (3/9/2021) menyebut, berdasarkan parameter Net Promotor Score (NPS), posisi Tokped juga ada di puncak.

"Tahun lalu Shopee menjadi nomor satu, lalu sekarang Tokopedia mampu bersaing," kata Peneliti Center of Innovation and Digital Economy Indef, Nailul Huda.

Posisi berdasar NPS itu merupakan hasil survei digital Jakpat Special Report e-Commerce 1st Semester of 2021 yang melibatkan 1.054 responden di 25 provinsi.

Berdasarkan hasil survei tersebut selama periode semester I-2021, angka NPS Tokped sebesar 49 persen dari 567 responden. Hal itu menggambarkan bahwa sekitar 49 persen penggunanya memberikan rekomendasi ke konsumen lainnya

NPS sendiri merupakan, salah satu tolak ukur utama bagi bisnis e-commerce. Dipelopori oleh Fred Reichheld, penulis The Ultimate Question, NPS adalah metrik loyalitas pelanggan yang memprediksi kemungkinan seorang pelanggan membeli kembali dari penjual atau merekomendasikan langsung kepada teman.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Sumber:Antara
Kategori:Ekonomi, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/