Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
4 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
4 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
2 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
2 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Home  /  Berita  /  Hukum

Mahasiswi di Padang Alami Nyeri dan Bengkak Payudara 2 Jam Setelah Vaksin

Mahasiswi di Padang Alami Nyeri dan Bengkak Payudara 2 Jam Setelah Vaksin
Mahasiswi di Padang alami bengkak payudara usai Vaksin. (Foto: Istimewa)
Jum'at, 27 Agustus 2021 00:07 WIB

JAKARTA - Seorang mahasiswi asal Desa Bato Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat berinisial AA kini berada dalam pengawasan ketat tenaga kesehatan lantaran mengalami rasa nyeri dan pembengkakan di payudara bagian kanan. Hal itu terjadi usai dia mendapatkan vaksinasi di puskesmas Padusunan Sabtu pekan lalu.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Nafizah, AA kini masih mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan. Meski rasa nyeri sudah berkurang namun masih terjadi pembengkakkan. Yang bersangkutan karena itu kembali akan menjalani kontrol di RSUD Rasidin Kota Padang.

“Yang bersangkutan berada dalam pengawasan kita. Masih konsumsi obat-obatan. Hari senin besok, akan menjalani kontrol di RSUD Rasidin Padang,” kata Nafizah pada Kamis 26 Agustus 2021.

Nafizah menjelaskan, usai divaksin, AA sempat menjalani observasi selama setengah jam di puskesmas. Pada saat itu ia tidak mengalami kejadian apa pun. Barulah setelah dua jam berada di rumah, ia merasakan nyeri dan pembengkakan di payudara bagian kanan.

“Kejadian itu dialami yang bersangkutan dua jam setelah berada di rumah. Sempat ke puskesmas lalu dibawa ke RSUD Rasidin. Usai mendapatkan perawatan rasa nyeri berkurang, yang bersangkutan lalu diperbolehkan pulang dan mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan. Nah Senin besok kontrol lagi,” ujar Nafiza.

Ditambahkan Nafizah, pada Sabtu lalu pihaknya menerima laporan yang menyatakan kejadian yang serupa. Namun hingga kini pihaknya masih melakukan penelusuran alamat yang bersangkutan. Pasalnya pada saat didatangi ke rumah, yang bersangkutan itu tidak lagi tinggal di alamat yang dimaksudkan.

Menurut informasi kata Nafizah, yang bersangkutan berprofesi sebagai guru juga pernah mengalami pembengkakan payudara usai menerima suntikan vaksin sebelum melakukan perjalanan umrah. Dia kemudian menjalani operasi pengangkatan benjolan tersebut.

“Selain AA ini, juga ada seorang guru yang mengalami kejadian serupa pada sabtu kemarin. Cuma, kita belum tahu alamat tinggalnya. Masih ditelusuri. Keterangan sementara ia juga sebelumnya mengalami hal serupa. Sepuluh tahun lalu, suntik vaksin waktu mau umrah. Sempat dioperasi. Sekarang masih kita telusuri,” kata dia.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/