Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
2
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
3
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
23 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
4
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
23 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
5
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
24 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
23 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Gus Jazil: Budidaya Porang Menjanjikan, Butuh Dukungan Berbagai Kalangan

Gus Jazil: Budidaya Porang Menjanjikan, Butuh Dukungan Berbagai Kalangan
Kredit Foto: Majelis Permusyawaratan Rakyat
Rabu, 25 Agustus 2021 15:12 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
TRENGGALEK – Budidaya tanaman porang belakangan menjadi tren baru di dunia pertanian belakangan ini. Sejumlah kisah sukses petani porang menginspirasi petani lainnya untuk mencoba membudidayakan porang.

Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar kedepan porang bisa menjadi makanan pengganti beras karena rendah kalori, karbohidrat, serta rendah kadar gula sehingga lebih menyehatkan.

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, porang merupakan satu komoditi pinggiran yang kini mulai mendapatkan perhatian. Apalagi, melihat tingginya permintaan porang sebagai komoditi ekspor, kedepan porang bisa menjadi komoditi yang menjanjikan dan diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani.

”Kalau kita lihat datanya, pada 2020 saja, nilai ekspor porang kita mencapai hampir Rp1 triliun atau tepatnya Rp923,6 miliar. Ini tentu sangat menjanjikan,” tutur Gus Jazil sapaan akrab Jazilul Fawaid, Rabu (25/8/2021).

Dikatakan Gus Jazil, selama ini porang belum menjadi komoditas yang popular ditanam di Indonesia layaknya padi, jagung, dan berbagai komoditi pertanian lainnya. Oleh sebab itu, butuh keterlibatan banyak pihak, utamanya Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Perhutani dan berbagai pihak lain. Sebab, tanaman porang cukup baik dibudidayakan di lahan-lahan hutan yang menjadi wilayah Perhutani dan KLHK.

”Ini PR bagi Kementerian Pertanian untuk membuat porang bisa dianam di lahan persawahan seperti menanam padi. Catatan kami belum ada budidaya porang di lahan jajar jenjang seperti padi, baru di lahan yang itu ada tegakannya, nah itu butuh dorongan dan dukungan KLHK, Perhutani karena kita punya cukup luas lahan hutan yang belum termanfaatkan dengan cukup baik,” urainya.

Disisi lain, tutur Gur Jazil yang juga Dewan Pembina Himpunan Petani dan Pengusaha Porang Nusantara (Hippora), para petani porang juga perlu mendapatkan dukungan para pengusaha yang tergabung dalam asosiasi industri porang. Hal ini diperlukan untuk menjaga harga bibit serta stabilitas harga panen.

”Termasuk dari perbankan karena petani kita ini butuh dukungan akses permodalan. Porang ini menjanjikan untuk meningkatkan indeks petani, tapi tanpa diikuti dunia usaha, industri, tanpa dukungan modal, tanpa dukungan pemerintah, petani tidak akan mampu,” katanya.

Menurutnya, seluruh stakeholder harus berkumpul untuk membangun ketahanan pangan nasional, salah satunya melalui budidaya porang. ”Saya yakin ini akan berhasil,” urainya

Secara khusus, Gus Jazil juga mengapresiasi Pemkab Trenggalek yang menjadikan daerahnya sebagai sentra budidaya porang. Apalagi, Trenggalek memiliki wilayah perhutanan yang cukup luas dan memiliki potensi yang cukup bagus untuk pengembangan budidaya porang.

”Jadi kalau sering kita dengar istilah membangun Indonesia dari pinggiran, kini kita mulai membangun ketahanan pangan nasional melalui budidaya porang dari Trenggalek,” tuturnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/