Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
11 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
9 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
10 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Sandang Makanan Terenak di Dunia, Rendang Diupayakan Tercatat UNESCO

Sandang Makanan Terenak di Dunia, Rendang Diupayakan Tercatat UNESCO
Ilustrasi Rendang padang. (Foto: Istimewa)
Minggu, 22 Agustus 2021 00:36 WIB

JAKARTA - Dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia, rendang tengah diupayakan untuk tercatat pada UNESCO. Melalui acara Memasak Rendang Se-Dunia ini diharapkan diplomasi dengan UNESCO untuk menobatkan rendang sebagai warisan budaya lebih mudah.

Rendang merupakan olahan daging khas Sumatera Barat yang umumnya terbuat dari daging sapi dan dimasak perlahan hingga bumbunya meresap. Tidak hanya di Indonesia, kelezatan rendang bahkan telah dinobatkan sebagai bagian dari lima puluh hidangan terlezat di dunia oleh CNN Internasional.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan secara resmi juga telah mencatatakan rendang sebagai warisan budaya tak benda Indonesia pada tahun 2013 silam. Pasalnya rendang tidak hanya enak, tetapi juga mengandung banyak filosofi.

Dinobatkannya rendang ke dalam daftar makanan terlezat dinilai belum cukup untuk menjaga dan mengangkat nama baik budaya Indonesia di mata dunia. Para pihak terkait, terutama Pemerintah Sumatera Barat masih bekerja keras untuk dapat memasukkan rendang ke dalam daftar warisan tak benda dunia milik Indonesia pada United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Melalui pagelaran Memasak Rendang Sedunia yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (21/8), kegiatan memasak rendang ini diharapkan dapat mengangkat derajat rendang di mata dunia. Sekaligus memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori memasak rendang.

Dihadiri oleh perwakilan dari 5 benua, acara Memasak Rendang Sedunia yang dilakukan virtual ini ingin membuat rendang semakin dicintai dan digemari di seluruh dunia dan pelosok Indonesia. Keinginan untuk segera mendaftarkan rendang khas Padang ke dalam daftar warisan budaya tak benda Dunia ini juga disampaikan oleh Laksamana Pertama TNI Hargianto, S.E., M.M., M.Si selaku DANLANTAMAL II Padang.

"Hingga hari ini rendang belum terdaftar sebagai warisan budaya Indonesia oleh UNESCO terkait permasalahan administrasi dan lainnya. Melalui acara Masak Rendang Se-Dunia menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk melengkapi persyaratan mencatatkan rendang sebagai warisan budaya tak benda Indonesia oleh UNESCO," kata Hargianto.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/