Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
17 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
13 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
3
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
Olahraga
18 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
4
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
17 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
5
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
14 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
6
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
13 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Home  /  Berita  /  Internasional

WHO Sebut Mobilitas Warga di Jawa Sudah Meningkat Seperti Tak Ada Pandemi

WHO Sebut Mobilitas Warga di Jawa Sudah Meningkat Seperti Tak Ada Pandemi
Aktifitas warga di Pasar Tradisional. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 21 Agustus 2021 04:50 WIB

JAKARTA - Kasus corona di Indonesia menunjukkan perbaikan dalam sepekan terakhir. Peraturan di PPKM Level pun mulai dilonggarkan.

Kini mal sudah bisa beroperasi 50 persen di daerah PPKM Level 4. Tempat ibadah pun demikian.

Tren kasus memang menurun. Namun yang perlu jadi catatan, kematian belum bisa ditekan, masih di atas 1.000-an per hari.

WHO pun menyoroti apa yang terjadi di Indonesia. Terlebih ternyata mobilitas masyarakat pun juga melesat lagi, khususnya di Pulau Jawa.

"Meskipun PPKM tetap dilaksanakan, pemerintah telah mencabut beberapa pembatasan pergerakan sejak 26 Juli. Selanjutnya mobilitas masyarakat meningkat," tulis WHO dalam laporan 18 Agustus dikutip, Jumat (20/8/2021).

Peningkatan mobilitas terutama di stasiun transit dan area ritel. Juga mobilitas ke tempat wisata. "Terjadi di semua provinsi di Jawa dan Bali. Peningkatan signifikan dalam mobilitas masyarakat di ritel dan rekreasi diamati, khususnya di Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah," kata WHO.

Ini harus segera diantisipasi oleh pemerintah. Sebab, peningkatan kasus corona dan kematian terus mengintai ketika mobilitas meningkat. "Peningkatan mobilitas terjadi seperti sebelum pandemi. Formulasi rencana dan tindakan segera sangat penting untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak peningkatan mobilitas transmisi dan kapasitas sistem kesehatan di tingkat nasional dan daerah."***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/