Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
Umum
18 jam yang lalu
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
2
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
Umum
18 jam yang lalu
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
3
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
Peristiwa
19 jam yang lalu
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
4
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
Umum
18 jam yang lalu
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
5
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
Umum
18 jam yang lalu
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
6
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
Home  /  Berita  /  Olahraga

Menpora Amali: Prestasi Olimpiade Sasaran Utama DBON

Menpora Amali: Prestasi Olimpiade Sasaran Utama DBON
Menpora Zainudin Amali. (Dok. Kemenpora)
Minggu, 15 Agustus 2021 16:12 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Fokus dan sasaran utama dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yakni ajang Olimpiade. Karena itu, cabang olahraga yang mengandalkan teknik dan akurasi bisa terus ditingkatkan untuk berprestasi lebih tinggi.

Hal itu diungkapkan Menpora Amali saat menjadi narasumber Metro TV dalam program Tribute to Olympians secara virtual, Sabtu (14/9/2021) malam. “Jadi itu sesuai dengan diskusi kita bersama stakeholder olahraga, serta guru besar olahraga dari beberapa perguruan tinggi. Dalam desain besar olahraga nasional, Olimpiade menjadi sasaran utama. Sedangkan Asian Games dan SEA Games adalah sasaran antara,” jelas Amali.

Sejumlah cabang olahraga yang mengandalkan teknik dan akurasi diantaranya bulu tangkis, angkat besi, panahan, hingga menembak. “Dalam desain besar olahraga nasional, kita menyimpulkan untuk mendorong cabang olahraga yang bertumpu pada akurasi dan teknik. Ini sesuai dengan kondisi fisik orang Indonesia,” kata Amali.

Bulu tangkis, angkat besi, panahan, serta menembak memang menjadi cabang olahraga yang diantaranya mengandalkan akurasi dan teknik. Selama ini, cabang olahraga tersebut memang kerap diunggulkan dan konsisten tampil di Olimpiade.

Sementara itu, sepak bola, bola basket, dan bola voli masuk dalam kelompok industri. Sebab, ketiga cabang olahraga ini sudah menjalankan kompetisi olahraga secara profesional.

“Untuk mencari talenta itu, kita harus ada sentra pembinaan didaerah. Kita akan kumpulkan talenta dengan target awal 250 ribu, lalu diseleksi hingga akhirnya menjadi 150 elit nasional,” terangnya.

Desain Besar Olahraga Nasional, lanjut Amali, lahir setelah adanya arahan dari Presiden Joko Widodo saat peringatan Hari Olahraga Nasional ke-37. Saat itu, Presiden meminta untuk melakukan review total terhadap ekosistem keolahragaan di Tanah Air.

“Setahun lalu saat Hari Olahraga Nasional, Presiden memberi arahan kepada saya dan stakeholder olahraga. Kami diminta mereview total ekosistem keolahragaan nasional. Dari situ lah kami diskusi dengan NOC, KONI, profesor olahraga serta pemerintah daerah,” jelasnya.

“Presiden menyampaikan penduduk Indonesia lebih dari 260 juta orang, talenta banyak tapi prestasi tidak menggembirakan dibidang olahraga terutama puncak tertinggi olahraga. Nah, sekarang ini dengan adanya desain besar olahraga nasional, kita harap pembinaan olahraga terdesain dengan baik,” pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/