Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
2
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
22 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
3
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
22 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
4
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
22 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
5
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
20 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
6
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
3 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
Home  /  Berita  /  Umum

Obat Covid-19 ala Suku Anak Dalam

Obat Covid-19 ala Suku Anak Dalam
Ilustrasi labi-labi. (foto: ist./wikipedia)
Selasa, 10 Agustus 2021 11:37 WIB
JAMBI - Flu Covid-19 bukan penyakit kaum urban, penyakit ini juga menjangkiti warga Suku Anak Dalam (Orang Rimba di Jambi).

"Banyak yang kena. Di Suku Anak Dalam sekarang zona merah," kata Tumenggung Ngelembo kepada GoNEWS.co, dikutip Selasa (10/8/2021).

Ngelembo menuturkan, dirinya yang telah divaksin dosis pertama, juga terpapar Covid-19. "Dua Minggu setelah divaksin itu saya kena," kata dia.

Ngelembo menuturkan, dirinya menjalani isolasi mandiri di dalam rimba. Tak ada obat dari pemerintah yang mereka terima padahal pemerintah seharusnya memiliki anggaran untuk pasien Isoman (isolasi mandiri).

"Pakai obat-obat rimba. Pasak Bumi, misalnya. Dan yang utama itu Madu Sialang dicampur empedu Labi-Labi, sembuh," kata Ngelembo.

Meski kondisi kesehatan membaik, tutur Ngelembo, dirinya tetap mengurangi aktivitas dan menjalani perawatan rimba selama 20 hari.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Jambi, Kesehatan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/