Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar, 15 Orang Meninggal
Peristiwa
46 menit yang lalu
Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar, 15 Orang Meninggal
2
Longsor di Lembah Anai Sumbar, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
Peristiwa
40 menit yang lalu
Longsor di Lembah Anai Sumbar, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
3
8 dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi Teridentifikasi, Berikut Datanya
Sumatera Barat
7 menit yang lalu
8 dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi Teridentifikasi, Berikut Datanya
Home  /  Berita  /  Olahraga
Olimpiade 2020 Tokyo

Kembali ke Pelatnas, Riau Ega Akan Evaluasi Performa

Kembali ke Pelatnas, Riau Ega Akan Evaluasi Performa
Atlet Indonesia yang memperkuat Kontingen Indonesia Olimpiade 2020 Tokyo. (Dok. NOC Indonesia)
Minggu, 08 Agustus 2021 17:11 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - NOC Indonesia secara resmi memulangkan para atlet, pelatih, serta ofisial yang tergabung dalam Tim Indonesia pasca gelaran Olimpiade Tokyo 2020. Mereka kembali ke masing-masing federasi cabang olahraga dimana mereka bernaung.

Sebanyak 12 atlet yang kembali ke Tanah Air pada Minggu (1/8) silam berasal dari tiga cabang olahraga yakni bulutangkis (Mohammad Ahsan, Jonatan Christie, Melati Daeva, Marcus Gideon, Gregoria Mariska, Hendra Setiawan, dan Kevin Sukamuljo), panahan (Diananda Choirunisa, Riau Ega, Arif Dwi Pangestu, dan Bagas Prastyadi), serta renang (Aflah Fadlan Prawira).

Riau Ega Agatha, salah satu pemanah yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 silam, menyatakan dirinya tetap menyasar Olimpiade Paris 2024. Ega sebelumnya juga tampil di Olimpiade Rio 2016.

“Masih, tapi kita lihat saja nanti kedepannya,” ujar Ega ketika ditanya apakah dirinya masih berniat tampil di Olimpiade Paris 2024.

“Kalau dari saya pribadi masih ingin mendapatkan medali, tapi kita tidak tahu perjalanan kedepan seperti apa, namun saya akan tetap berusaha yang terbaik,” ujar pria berusia 29 tahun tersebut.

Lebih lanjut, Ega mengatakan bahwa hasil dari Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi bahan evaluasi, termasuk untuk beradaptasi menghadapi cuaca yang lebih bervariasi.

“Faktor-faktor yang berpengaruh di panahan itu tidak hanya dari diri sendiri saja, tetapi juga cuaca. Selama ini kita berlatih hanya di satu tempat saja, sedangkan di Olimpiade [Tokyo 2020] kita menghadapi cuaca yang hujan dan berangin. Mungkin berikutnya, kita bisa berlatih di tempat yang lebih bervariasi dari segi cuaca,” tambahnya lagi selepas acara.

Dalam acara pelepasan tersebut Chef de Mission Olimpiade Tokyo 2020, Rosan P. Roeslani memberikan laporan singkat di awal acara dimana para atlet yang kembali ke Indonesia berada dalam keadaan yang sehat dan telah menyelesaikan masa karantina.

Senada dengan Rosan, Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, juga mengingatkan bahwa di akhir tahun, proses kualifikasi Olimpiade 2024 akan dimulai, sehingga para atlet harus kembali berlatih. Menurut Okto, Olimpiade merupakan sasaran utama bagi pengembangan prestasi olahraga Indonesia, dan meningkatkan jumlah atlet yang lolos ke Olimpiade menjadi hal terpenting ketimbang sekedar fokus ke jumlah medali saja.

Sebanyak 28 atlet Indonesia dari delapan cabang olahraga berpartisipasi di Olimpiade Tokyo 2020 dengan hasil berupa lima keeping medali yakni satu emas yang dimenangkan oleh Greysia Polii dan Apriyani Rahayu (ganda putri bulutangkis), satu perak sumbangsih Eko Yuli Irawan (angkat besi – 61kg), dan tiga perunggu masing-masing dari Windy Cantika Aisyah (angkat besi – 49kg), Rahmat Erwin Abdullah (angkat besi – 73kg), dan Anthony Sinisuka Ginting (bulutangkis – tunggal putra). ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/