Home  /  Berita  /  Olahraga
Olimpiade 2020 Tokyo

Mimpi Eko Yuli Miliki Tempat Latihan Belum Terwujud

Mimpi Eko Yuli Miliki Tempat Latihan Belum Terwujud
Eko Yuli Irawan (Dok. NOC Indonesia)
Sabtu, 07 Agustus 2021 13:35 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Ternyata lifter angkat besi senior Eko Yuli sudah punya impian sebelum bertolak menuju Olimpiade 2020 Tokyo. Pria kelahiran Metro Lampung 24 Juli 1989 ini ingin memiliki tempat latihan angkat besi sendiri. Namun, impian itu belum bisa terealisasikan.

"Saya itu punya impian ingin punya tempat latihan sendiri sebelum berangkat ke Tokyo. Tadinya, saya ingin mengincar medali emas untuk bisa mewujudkannya. Tapi, ternyata rezeki saya hanya meraih medali perak," kata Eko Yuli Irawan saat dihubungi Tim Media NOC Indonesia.

"Saya sih sudah menghitung jika saya dapat medali emas dan besaran bonus medali emas Rp5 miliar sama dengan yang diberikan pemerintah pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro itu cukup buat membeli lahan yang nantinya untuk dijadikan tempat latihan buat mencetak atlet angkat besi. Yah, sekarang sih masih mikir," lanjutnya.

Kalau bilang masih mikir-mikir berati masih ada keinginan dong meski hanya mendapat bonus dari medali perak? Eko menjawab, "Rasanya berat karena harga tanah kan cukup mahal di Bekasi, Jawa Barat. Sepertinya nilai bonus untuk medali perak tidak mencukupi. Tapi, saya akan coba rembukan dulu dengan keluarga. Karena keluarga juga sudah mengetahui rencana saya ingin punya tempat latihan. Terus terang, saya sih ingin mencetak atlet angkat besi yang berprestasi dari tempat latihan sendiri. Isiilahnya saya juga ingin ada genarasi dari hasil karya sendiri. "

Di Olimpiade 2020 Tokyo, Eko Yuli yang tampil di kelas 61kg putra sukses meraih medali perak. Ini merupakan medali medali keempat yang disumbangkan Eko untuk Kontingen Merah Putih dalam empat penampilan di Olimpiade. Sebelumnya, Eko juga meraih perak di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, medali perunggu di Olimpiade 2012 London dan perunggu di Olimpiade 2018 Beijing.

Bersama pelatih Lukman. 

Meski usianya sudah 32 tahun, Eko mengaku tetap semangat untuk berkarir di dunia angkat besi. Bahkan, dia masih punya ambisi untuk tampil di Olimpiade 2024 Paris.

“Jika dilihat umur memang sulit, tetapi jika ada kesempatan (tetap berkompetisi sebagai atlet), kenapa tidak? Tapi, yang paling penting itu sekarang adalah bagaimana menyiapkan lifter-lifter muda penerus saya. Itu yang menjadi tantangan,” kata Eko yang masih menjalani karantina di Hotel Pairmoont Jakarta selama 8 hari sesuai ketentuan pemerintah. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/