Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
22 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
2
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
22 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
3
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
22 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
4
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
22 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
5
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
6 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
6
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
Home  /  Berita  /  Olahraga
Indonesia Basketball League (IBL) 2022

Kekuatan KAI Bima Perkasa Luntur

Kekuatan KAI Bima Perkasa Luntur
Jum'at, 06 Agustus 2021 19:23 WIB
YOGYAKARTAKAI Bima Perkasa Jogja boleh jadi naik dengan cepat musim lalu. Mereka bisa lolos ke Playoffs Indonesia Basketball League (IBL) 2021. Tapi sayang, kekuatan mereka luntur musim ini. 

Dari daftar pemain unrestricted free agent yang dirilis liga, ada empat pemain Bima Perkasa yang habis kontrak yakni Nuke Tri Saputra, Galank Gunawan, M. Isman Thoyib, dan Reza Arfah. Lalu, menyusul setelahnya ada Tifan Eka Pradita yang pamit karena masa kontrak rookie sudah habis. 

Sementara kalau melihat roster yang ada, sebenarnya Bima Perkasa sudah punya kerangka tim yang bagus. Mulai dari R. Azzaryan Pradhitya, Indra Muhammad, Ali Mustofa, Samuel Devin Susanto, dan pemain senior Rachmad Febri Utomo. 

Indra, Adit dan Devin merupakan tiga pilar pendulang poin utama Bima Perkasa di IBL Pertamax 2021. Indra mencetak 14,0 PPG, Adit dengan 14,8 PPG, dan Devin di kisaran 9,8 PPG. Sementara Ali Mustofa membantu menjaga pertahanan, dan Febri bisa menjaga stabilitas tim dengan pengalaman bermainnya. 

Tapi yang jelas, Bima Perkasa harus mencari sosok center. Karena dua center andalan mereka yakni Galank dan Thoyib sudah habis kontrak. Entah bagaimana manajemen Bima Perkasa mencari, namun sektor ini jadi yang paling membutuhkan perhatian. 

Bursa transfer masih berlanjut. Sementara kekuatan Bima Perkasa masih harus dibangun kembali. Bahkan boleh dibilang membangun dari awal, karena mereka kabarnya akan mendatangkan pelatih kepala yang baru. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/