Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
16 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
3
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
16 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
4
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
20 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
5
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
16 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
16 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  Olahraga

Menpora Amali Ingin Perubahan Paradigma Olimpiade Jadi Sasaran Utama Prestasi Olahraga Indonesia

Menpora Amali Ingin Perubahan Paradigma Olimpiade Jadi Sasaran Utama Prestasi Olahraga Indonesia
Menpora Amali
Kamis, 05 Agustus 2021 20:41 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTAPahlawan olahraga Indonesia yang berjuang di Olimpiade Tokyo 2020 telah kembali ke tanah air. Tidak hanya atlet, banyak pelajaran berharga yang menjadi modal utama pemerintah (Kemenpora) untuk menjadikan evaluasi demi kebaikan prestasi olahraga Indonesia kedepan. 

Pada konfrensi pers yang dilakukan Kamis (5/8) siang, Menpora Amali memberikan keterangan kepada wartawan bahwa saat ini pemerintah memberikan apresiasi terhadap perjuangan atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Tapi dibalik apresiasi itu, menurutnya ada yang jauh lebih penting untuk menyiapkan prestasi menuju pentas Olimpiade 2024 Paris. 

Menurut Menpora, dibalik hasil prestasi selama ini ada hal yang sangat penting yakni tentang perubahan paradigma. Paradigma baru untuk menjadikan Olimpiade sasaran utama, tidak menyamakan dengan Asian Games dan SEA Games. Termasuk bagaimana mengukur keberhasilan tidak dengan hanya perolehan medali, akan tetapi perbaikan peringkat yang meningkat. Perubahan paradigma ini, semua ada dalam Grand Design Olahraga Nasional yang sedang menunggu payung hukum berupa Perpres.

"Jika ukurannya medali, tentu kita sudah tercapai dibanding Olimpiade yang lalu, tetapi kali ini ada perubahan paradigma. Grand Design Olahraga Nasional (yang masih menunggu Perpres), sudah diujicobakan guna menjadikan perbaikan peringkat untuk ukuran prestasi," kata Menpora Amali.

"Ke depan kita harus konsisten, tidak hanya mengandalkan 1-2 cabor, kita harus perluas basis cabor, prestasi harus didesain, kita adakan perbaikan melalui perubahan yang sangat ekstrim dengan mereview total pembinaan prestasi dan target-target. Apapun hasilnya saya tegaskan kita tidak akan kembali pada paradigma lama, supaya tidak salah kita perlu Grand Design Olahraga Nasional, dengan yang lain saya tidak yakin," tegasnya lagi.

Menpora menyampaikan tidak perlu khawatir, pasti ada. Saat ini sedang berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak istana, kapan waktunya yang tepat."Tentang apresiasi pemerintah, pasti ada. Jangankan Olimpiade, yang setingkat SEA Games saja ada. Saya sedang menunggu waktu yang tepat dan pas, sedang berkomunikasi dengan pihak istana, sekali lagi apresiasi pasti ada," ujarnya. 

Menpora juga menjelaskan agar pelaksanaan Grand Design Olahraga Nasional ini nantinya bisa berjalan maksimal, maka harus ada payung hukum yang kuat. "Selain Peraturan Presiden (Perpres), kita juga akan melakukan revisi Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN)  No3 Tahun 2005. Keduanya ini yang nanti akan berfungsi terhadap pengawasan pelaksanaan Grand Design Olahraga Nasional," katanya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Olahraga, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/