Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
11 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
11 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
3
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
11 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
5
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
11 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
11 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Politik

Ketua DPD RI Minta Bulog Jatim Percepat Distribusi Beras Bantuan PPKM

Ketua DPD RI Minta Bulog Jatim Percepat Distribusi Beras Bantuan PPKM
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Istimewa)
Jum'at, 30 Juli 2021 18:14 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

MADIUN - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) Jawa Timur mempercepat penyaluran beras bantuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Menurut LaNyalla, masyarakat yang terdampak PPKM sangat membutuhkan bantuan tersebut.

Dalam minggu ini, Bulog Kantor Wilayah Jawa Timur baru mendistribusikan 8.604 ton beras. Padahal seharusnya 31 ribu ton yang dibagikan menyasar kepada 3.198.864 keluarga. 

“Seharusnya Bulog Jatim bisa gerak cepat dalam penyalurannya. Jangan sampai rakyat menunggu lama dan kelaparan. Mereka sangat membutuhkan,” kata LaNyalla saat masa reses di Jawa Timur, Jumat (30/7/2021).

Masih banyaknya beras yang harus disalurkan, membuat Senator asal Jawa Timur itu meminta Bulog mengoptimalkan koordinasi dengan gudang di setiap kota dan kabupaten di Jawa Timur. Sehingga target sasaran bisa dikebut dan cepat selesai.

Tetapi LaNyalla mengingatkan agar pendistribusian beras tetap menggunakan protokol kesehatan secara ketat.

“Walaupun perlu kecepatan, tetapi prokes harus diperhatikan. Tetap mempertimbangkan keselamatan petugas dari paparan Covid-19 dan jangan sampai mengundang kerumunan dalam pembagiannya. Ini harus dipatuhi,” lanjut Mantan Ketua Umum PSSI itu.

Selain itu, Bulog juga harus memperhatikan kualitas beras yang dibagikan. LaNyalla tidak ingin mendengar kabar adanya beras bantuan dari pemerintah yang tidak bagus dan banyak kutu.

“Makanya perlu ada tim monitoring dan evaluasi selama distribusi. Selain menjaga kualitas beras, juga mengevaluasi proses distribusi dan memetakan masalah di lapangan,” tuturnya.

Perum Bulog sendiri menjadi mitra Kemensos dalam penyaluran bantuan beras 10 kg untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH), 10 juta KPM bantuan sosial tunai (BST) dan 8,8 juta KPM Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako non PKH.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/