Positivity Rate di Indramayu Turun sementara Realisasi Belanja Daerah 30an Persen
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 24 Tahun 2021, Kebupaten Indramayu merupakan salah satu wilayah yang ditetapkan menerapkan PPKM Level 3, testing ditarget sebanyak 3.762 jumlah orang per hari, BOR (bed occupancy rate atau ketersediaan ranjang rumah sakit) dipatok 50% lebih sedikit.
Mendagri Muhammad Tito dalam rapat koordinasi bersama pemerintah Kabupaten Indramayu, Rabu (28/7/2021) menyatakan, meski angka fatality rate atau kematian diakibatkan Covid-19 masih di atas 3%, angka ini lebih rendah dibandingkan angka kematian sebelumnya.
"Kasus positive rate relatif menurun setelah adanya PPKM dan itu dibuktikan menurun dari minggu lalu dari level 4 ke level 3 untuk Indramayu, ini berarti hal yang bagus, positif, yang perlu dilanjutkan dan mungkin bisa menjadi model bagi daerah lain," kata Tito sebagaimana dikutip GoNEWS.co dari siaran Puspen Kemendagri, Rabu.
Di sisi lain, realisasi belanja dari APBD Kabupaten Indramayu masih harus ditingkatkan. Pasalnya, realisasi belanja batu mencapai 32.90 persen menurut catatan Ditjen Keuda Kemendagri per 27 Juli 2021.
"Saya minta juga realisasi belanja pemerintah yang 32 atau 33 persen kalau bisa dinaikkan di atas 40-an persen, (hingga) 50 persen," kata Mendagri Tito.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Jawa Barat, Pemerintahan |