Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
17 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
2
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
3
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
4
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
5
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
12 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Bukan Curang, Ini Kata Pertamina Soal Petugas SPBU Sering Mainkan Handle Dispenser Saat Isi Bahan Bakar

Bukan Curang, Ini Kata Pertamina Soal Petugas SPBU Sering Mainkan Handle Dispenser Saat Isi Bahan Bakar
Ilustrasi SPG Pertamina. (Foto: Istimewa)
Selasa, 27 Juli 2021 14:12 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Bukan curang, Pertamina ungkap alasan petugas SPBU sering mainkan handle dispenser. Sebab anggapan selama ini, tindakan menarik ulur handle dispenser itu merupakan bentuk kecurangan petugas SPBU untuk mengurangi takaran bensin.

Hal ini dijelaskan oleh Corporate Secretary Subholding Pertamina Commercial and Trading, Putut Andriyanto. "Mengisi BBM ada 3 step yang ada di nozle, berfungsi untuk mengatur kecepatan BBM yang keluar dari nozle," ujarnya, Selasa (27/7/2021) melalui keterangan persnya.

Menurut Putut, alasan petugas SPBU memainkan handle dispenser bukan untuk melakukan kecurangan takaran bensin. Melainkan untuk menyesuaikan volume bensin yang dibeli konsumen baik itu full tank atau menggunakan takaran rupiah.

"Jika BBM yang dibeli banyak akan digunakan kecepatan tinggi supaya mempercepat proses pengisian dan konsumen tidak menunggu lama, demikian juga sebaliknya," jelas Putut.

Putut pun mengungkapkan untuk step 1 pada nozle merupakan paling lambat dan paling cepat yakni step 3. "Di nozle memang tidak tertulis angka 1,2 dan 3. Tetapi bisa dilihat dari step atau tangga dari ujung nozle," sebutnya.

Meski begitu, Putut menegaskan, pada ke 3 step tersebut tidak akan mengurangi volume bensin yang dibeli konsumennya. "Kecepatan BBM keluar tidak mempengaruhi flowmeter atau alat ukur, sehingga akurasi volume yang keluar akan sama antara speed 1,2 maupun 3," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/