Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
22 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
24 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
22 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
8 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Olahraga
Indonesia Basketball League (IBL) 2022

Prastawa Punya Cerita Tak Enak Saat Awali Karier

Prastawa Punya Cerita Tak Enak Saat Awali Karier
Minggu, 25 Juli 2021 00:34 WIB
JAKARTAPenggawa Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Andakara Prastawa, punya cerita tidak enak saat mengawali karier basket. Nama besar kedua orang tua Prastawa sempat membuat beberapa orang sinis.

Prastawa merupakan putra dari pebasket nasional, Rastafari dan Julisa Horongbala. Tak jarang, Prastawa dianggap mendapat keuntungan karena kedua orang tuanya merupakan pelatih.

“Dulu di klub amatir. Pas masih kecil, saya sudah bermain bagus. Tapi dibilang saya bagus karena anak pelatih, jadi bisa nembus tim utama. Atau saat di Aspac sering dibilang, Pras kok main mulu sih, karena bokapnya pelatih ya?" ujar Prastawa.

Pandangan itu ternyata tak membuat Prastawa down. Justru, Prastawa lebih termotivasi untuk bisa meraih prestasi.

“Ya saya secepatnya membuktikan dengan bermain bagus. Memang jadi beban tapi sekaligus motivasi ke saya sendiri saja. Karena mau tidak mau, embel-embel ayah dan ibu itu tak bisa dihilangkan. Jadi terima saja, toh tidak ada ruginya juga,” ujar Prastawa. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/