Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
23 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
2
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
20 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
3
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
Olahraga
23 jam yang lalu
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
4
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
20 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Home  /  Berita  /  Olahraga
Indonesia Basketball League (IBL) 2022

Bryan Adha Elang Praditya Mengejar Emas PON Papua

Bryan Adha Elang Praditya Mengejar Emas PON Papua
Minggu, 25 Juli 2021 07:31 WIB
Penulis: Azhari Nasution
SALATIGA - Bryan Adha Elang Praditya, center Satya Wacana Saints Salatiga, tak beristirahat lama setelah berkompetisi dalam gelembung Indonesia Basketball League (IBL) Camp pada bulan Maret- April lalu. “Saya hanya diberi istirahat seminggu, harus masuk dalam pemusatan latihan tim Jawa Tengah menghadapi PON Papua,” kata Bryan.

Selain Bryan sejumlah pemain IBL yang juga memperkuat Jawa Tengah dalam PON Papua adalah Tifan Eka Praditya, Samuel Devin Susanto (KAI Bima Perkasa Jogja), Habib Tito Aji (West Bandits Solo), Ramdhan Yudha Yuwana (Pacific Caesar Surabaya) dan Mario Davidson (Indonesia Patriots). 

“Kami akan berusaha keras merebut medali emas,menciptakan sejarah bagi basket putra Jawa Tengah,” tegas Bryan, pemuda kelahiran 7 April 1998.  Bryan sadar perjuangan merebut medali emas di Papua tidaklah mudah. “Semua saingan berat. Kekuatan merata, jadi kita harus bersiap semaksimal mungkin,” ujarnya. 

Pada IBL Pertamax 2021, tanpa pemain asing, peran Bryan cukup sentral bagi The Saints. “Kompetisi gelembung IBL kemarin berkesan buat saya, bisa memberikan kontribusi buat Satya Wacana walaupun belum maksimal,” katanya.

Walau demikian, bukan berarti Bryan lebih suka kompetisi tanpa pemain asing. “Semua ada plus minusnya, saya belum bisa menilai soal itu,” tuturnya. Dengan adanya pemain asing Bryan juga bisa belajar walau konsekuensinya menit bermain jelas berkurang.

Bryan menyebut mantan center Pelita Jaya Bakrie, Adhi Pratama sebagai idolanya. Dia sebenarnya berkesempatan berlatih bersama Adhi pada tahun 2016 ketika mengikuti trial di Pelita Jaya. “Sebelum bergabung dengan Satya Wacana, saya sempat dicoba berlatih bersama PJ, latihan Cuma tiga hari Senin sampai Rabu, sebab hari Kamis tim PJ harus berangkat mengikuti seri IBL, jadi ketemu Kak Adhi cuma pas latihan saja,” kenangnya.

“Waktu itu sebagai anak baru saya masih sungkan bahkan sedikit takut untuk bertanya kepada senior,” akunya sambil tertawa.

Bryan kini juga mendapatkan julukan dari para penggemar sebagai Lord Bryan. Dia tidak pusing menanggapi gelar barunya tersebut. “Saya senang-senang saja asal mereka juga senang, bisa jadi penambah semangat juga,” paparnya. 

Kini Lord Bryan dan kawan kawan akan berusaha menaklukkan lawan-lawan di PON Papua demi tekad merebut medali emas. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/