“Awal mulanya selain ingin mengembangkan potensi persepak bolaan Kota Bogor juga melanjutkan apa yang sudah melekat dengan keluarga saya yaitu sepak bola,” tutur Asep.
Menurut Asep, pembinaan pemain sejak usia dini sangat penting dalam meregenerasi pemain. Melalui SSB Wira pratama Bogor yang dibangun, dia bisa berbagi pengalaman dengan pemain-pemain muda. Terutama anak-anak di sekitar wilayah Kota Bogor yang bercita-cita menjadi pesepak bola profesional.
“Selain jadi tempat berekspresi dan belajar berlatih untuk mengembangkan penglaman. Walaupun kalau liga nya jalan, memantaunya jarak jauh,” sambung pemain berusia 31 tahun itu.
Tak hanya fokus dalam membina dan mengembangkan skill olah bola para pemainnya, SSB Wira Pratama juga memberi perhatian pada aspek attitude sebagai modal menjadi pesepak bola profesional.
Menurut Asep, skill yang bagus harus diimbangi dengan sikap profesional yang baik sebagai seorang pesepak bola baik di luar maupun di dalam lapangan.
Dia mengakui masyarakat sekitar sangat antusias terhadap kegiatan ini, terbukti dari dua bulan sejak SSB Wira pratama Bogor didirikan, sudah banyak anak-anak yang bergabung. Namun karena masih dalam situasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), untuk sementara waktu aktivitas latihan dilakukan secara online.
“Alhamdulilah sangat antusias mengingat banyaknya peserta yang ingin bergabung dengan kami,” tandasnya. ***
