Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
12 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
12 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
3
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
12 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
5
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
11 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
11 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Nasional

Presiden Jokowi: Kelihatan BOR Tinggi padahal...

Presiden Jokowi: Kelihatan BOR Tinggi padahal...
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat memberi pengarahan secara virtual kepada kepala daerah se-Indonesia, Senin (19/7/2021) lalu. (foto: tangkapan layar video setpres)
Sabtu, 24 Juli 2021 13:10 WIB
JAKARTA - Presiden RI, Joko Widodo meminta Kepala Daerah se-Indonedia memastikan ketersedian ranjang rumah sakit atau BOR (Bed Occupancy Ratio) untuk pasien Covid-19.

Saat memberi pengarahan secara virtual kepada seluruh kepala daerah se-Indonesia, Senin (19/7/2021) lalu, Presiden Jokowi meminta Kepala Daerah se-Indonesia agar bisa mengetahui pasti kapasitas ranjang tiap rumah sakit dan porsi yang diberikan untuk pasien Covid-19.

"Kalau nggak, nanti keliatan RS BOR-nya sudah tinggi banget padahal yang dipakai baru 20 persen, banyak yang seperti itu," kata Presiden Jokowi sebagaimana dikutip GoNEWS, Sabtu (24/7/2021).

Presiden mendorong agar BOR untuk pasien Covid-19 di tiap rumah sakit bisa ditingkatkan. "Ssaya lihat di beberapa daerah, RS masih memasang angka 20 atau 30 persen dari kemampuan bed yang ada. Lha, ini bisa dinaikkan, bisa 40 atau seperti di DKI sampai 50 persen yang didedikasikan kepada Covid-19,".***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Kesehatan, Nasional, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/