Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
2
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
3
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
22 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
4
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
5
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  Peristiwa

17 Kapal Nelayan Karam di Kalbar: 42 Orang Hilang, 10 Tewas

17 Kapal Nelayan Karam di Kalbar: 42 Orang Hilang, 10 Tewas
Ilustrasi pencarian kapal tenggelam di Kalimantan Barat. (Foto: Dok. TNI AL)
Minggu, 18 Juli 2021 22:00 WIB

JAKARTA - Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Pontianak, Kalimantan Barat, Yopi Haryadi menyatakan total ada 17 kapal motor (KM) nelayan tenggelam di perairan Kalbar akibat cuaca buruk pada Selasa (13/7) malam.

"Dari sebanyak itu, delapan unit KM dinyatakan selesai atau sudah ditemukan, dan sembilan unit KM dalam pencarian," kata Yopi Haryadi di Pontianak, Minggu.

Dia menjelaskan dengan penambahan satu unit KM nelayan yang tenggelam itu, maka total anak buah kapal (ABK) yang menjadi korban mencapai 134 orang. Sebanyak 77 orang selamat, 42 orang dalam pencarian, 10 orang meninggal, dan lima korban masih belum terindentifikasi.

"KM yang tenggelam, yakni KM CSSK yang berangkat mencari ikan tanggal 11 Juli 2021, dan pada tanggal 13 Juli 2021 KM itu bersama tiga ABK berada di sekitar Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang, namun hingga saat ini korban belum bisa dihubungi dan belum kembali ke rumahnya," ungkap Yopi.

Dia menambahkan pada hari ini (Minggu) pihaknya bersama TNI-AD dan potensi SAR lain mulai melakukan pencarian di daratan atau pesisir pantai terhadap 42 anak buah kapal atau nelayan yang belum ditemukan.

Dia mengatakan pihaknya bersama TNI-AD dan potensi SAR lain melakukan pencarian dengan metode menyisir di pesisir pantai melalui daratan karena berdasarkan metode pencarian bahwa korban besar kemungkinan terdampar di pesisir pantai.

"Hari ini (Minggu) kami dibantu oleh sebanyak 20 kapal pencarian dari berbagai instansi yang dibagi dalam empat sektor pencarian, kemudian dibantu oleh Lanud Supadio Pontianak dengan mengerahkan satu Heli Super Puma dan satu pesawat Maritim milik TNI AL," katanya.

Menurut dia, pencarian korban dilakukan maksimal, baik melalui laut, udara, dan darat atau pesisir pantai.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Kalimantan Barat, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/