Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
4
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
5
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
21 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
21 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Pemkab Gowa Sebut Wanita yang Dipukul Oknum Satpol PP Tidak Hamil

Pemkab Gowa Sebut Wanita yang Dipukul Oknum Satpol PP Tidak Hamil
Ibu hamil pemilik kafe yang jadi korban pemukulan oknum Satpol PP. (Foto: Istimewa)
Kamis, 15 Juli 2021 14:32 WIB

JAKARTA - Kepala Bidang Komunikasi Kabupaten Gowa Arifuddin Zaeni membantah pengakuan Ivan (24), seorang pria yang mengaku istrinya tengah hamil 9 bulan saat dipukul oknum Satpol PP Gowa yang tengah melakukan razia PPKM. Hal ini dibuktikan dengan penolakan istri Ivan, Amriana, yang tidak mau kehamilannya dites.

"Dia (wanita yang dipukul oknum Satpol PP) tidak hamil. Waktu mau dites USG, dia tidak mau. Ini perempuan tidak hamil," kata Arifuddin saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (15/7/2021).

Arifuddin juga heran Amriana tidak mau dites USG setelah tes plano tidak menunjukkan adanya gejala kehamilan. "Hasil tes plano tidak menunjukkan gejala hamil. Ketika mau tes lanjutan USG, yang bersangkutan tidak mau dites USG. Artinya apa?" imbuhnya.

Lebih lanjut Pemkab Gowa tidak mempermasalahkan laporan yang dibuat Ivan kepada polisi atas insiden pemukulan. "Tentu kita akan proses itu, nggak bisa dihalang-halangi to karena haknya (membuat laporan polisi)," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Ivan mengaku istrinya hamil 9 bulan saat dia dan istrinya dipukul oknum Satpol PP Gowa yang tengah melakukan razia PPKM. Ivan menyebut istrinya sempat mengalami kontraksi dan pingsan. "Pada saat dipukul, dia kejar Satpol PP, tiba-tiba langsung ada keluar air, cairan," ujar Ivan saat ditemui di Mapolres Gowa, Kamis (15/7/2021).

Akibat istrinya mengalami kontraksi setelah dipukul, Ivan menunda pelaporan polisi dan melarikan istrinya ke rumah sakit. Ivan baru melanjutkan upaya pelaporan ke polisi dini hari tadi.

Kemudian, saat Ivan dan istrinya melapor ke Polres Gowa pada Rabu (14/7) malam, si istri juga sempat pingsan dan diduga mengalami kontraksi. "Dia sudah hamil tua mi memang," katanya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Sulawesi Selatan, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/