Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
6 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
6 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
4 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
5 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Peristiwa

LBH Sebut Pernyataan Risma ke ASN Lukai Orang Papua

LBH Sebut Pernyataan Risma ke ASN Lukai Orang Papua
Mensos Risma (Tri Rismaharini). (Foto: Istimewa)
Rabu, 14 Juli 2021 17:46 WIB

JAKARTA - Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua Emanuel Gobay mengatakan pernyataan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mengancam memindahkan ASN Kementerian Sosial (Kemensos) ke provinsi paling timur di Indonesia itu melukai hati orang Papua.

"Ini saya pikir sesuatu yang harus dibuat serius. Karena ini akan berdampak melukai hati orang Papua. Karena dia (Risma) secara langsung menyebutkan identitas," kata Emanuel, Rabu (14/7).

Emanuel menyebut Risma merupakan pejabat negara yang seharusnya tak bersikap rasis. Ia khawatir masyarakat meniru sikap yang disampaikan politikus PDI Perjuangan itu. Menurut Emanuel, tindakan Risma harus diselesaikan dengan jerat hukum. Ia menilai Risma telah melanggar UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis serta UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Dalam konteks UU ASN ada satu asas yaitu perlindungan HAM. Pernyataan ini kan jelas-jelas melanggar HAM dalam konteks diskriminasi ras dan etnis," katanya.

Emanuel pun mempertanyakan niat Risma menggeser ASN yang buruk ke Papau. Ia khawatir pernyataan Risma itu bukan sekedar opini pribadi tetapi sudah umum berkembang di pemerintah pusat. "Kalau ini sebuah rahasia bersama dalam aparat pemerintah, birokrasi pusat, berarti mereka sedang membiarkan fakta pelanggaran hukum HAM oleh aparatur negara," ujarnya.

Sebelumnya, Risma mengancam memindahkan ASN Kemensos ke Papua saat memantau dapur umum di Balai Wyata Guna, Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (13/7). Risma kesal dengan para ASN yang tak sigap menyiapkan dapur umum di tengah lonjakan kasus virus corona. "Saya tidak mau lihat seperti ini lagi. Kalau seperti ini lagi, saya pindahkan semua ke Papua. Saya enggak bisa pecat orang kalau enggak ada salah, tapi saya bisa pindahkan ke Papua. Jadi tolong yang peka," kata Risma.

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat membantah Risma bersikap rasis melalui pernyataan tersebut. Ia mengatakan Risma tidak berniat melakukan rasisme. "Silakan tanya ke tokoh-tokoh Papua, bagaimana seorang Bu Risma itu sudah menjadi mamanya Papua gitu loh," kata Harry, Rabu (14/7).***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Papua, DKI Jakarta, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/