Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
22 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
22 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  Olahraga

Langkah IBL Soal Standarisasi Kontrak Pemain Dapat Dukungan

Langkah IBL Soal Standarisasi Kontrak Pemain Dapat Dukungan
Rabu, 14 Juli 2021 12:25 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Indonesia Basketball League (IBL) melakukan sebuah gebrakan baru di tahun ini. Liga menginginkan adanya standarisasi kontrak pemain, yang akan dimulai tahun ini. Dukungan terus mengalir untuk rencana tersebut, termasuk dari Daniel Timothy Wenas, yang dikenal getol menyuarakan tentang keadilan terhadap pemain.

Daniel menganggap bahwa kontrak yang ada di liga profesional sekarang agak merugikan dari sisi pemain. Padahal kontrak seorang pemain profesional bukan kontrak kerja, melainkan kontrak kerjasama. Ada pasal-pasal yang bisa dibicaraka antara pemain dan klub yang menaunginya. 

Kebanyakan dari para pemain kurang jeli dalam memahami kontrak tersebut. Oleh karenanya perlu ada standarisasi yang dibuat oleh liga, untuk melindungi hak-hak dan kewajiban pemain. 

"Saya rasa langkah ini sangat bagus. Meski saya belum tahu aplikasinya nanti seperti apa, yang jelas liga sudah membuat keputusan bagus untuk melindungi kami sebagai pemain," katanya.

Daniel prihatin dengan beberapa kabar tentang ketidakadilan terhadap pemain belakangan ini. Misalnya kasus Bogor Siliwangi, yang dia sendiri ada di dalamnya. Kemudian yang terbaru soal Dimaz Muharri. Semuanya membuktikan bahwa lemahnya posisi pemain dalam hal kontrak ini.

"Pemain harus lebih peduli lagi dengan kontrak yang mengikatnya. Setiap pasal harus dibaca dengan seksama," jelas Daniel. "Tapi sekarang liga sudah membuat standariasi kontrak. Kalau ini betul-betul bisa dijalankan maka liga kita akan lebih baik."

IBL sendiri sudah melakukan rapat koordinasi dengan klub-klub terkait standarisasi kontrak tersebut pada 10 Juli 2021. Sekarang draft tersebut masih dipelajari oleh klub-klub peserta. Nantinya kalau sudah disetujui, maka akan disosialiasikan ke pemain di liga.  ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/