Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
23 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
11 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
4
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
15 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
5
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
10 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
10 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Pahami Kesulitan Negara di Tengah Pandemi Covid-19, Amali Tak Minta Tambahan Anggaran

Pahami Kesulitan Negara di Tengah Pandemi Covid-19, Amali Tak Minta Tambahan Anggaran
Menpora Zainudin Amali. (Dok. Kemenpora)
Senin, 12 Juli 2021 19:02 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Grand Desain Olahraga Nasional yang diluncurkan dalam misi mengangkat prestasi olahraga nasional menuju jenjang Olimpiade memang membutuhkan anggaran besar. Namun, Menpora Zainudin Amali tidak ingin mengajukan penambahan anggaran karena memahami kesulitan yang dialami negara di tengah pandemi Covid-19.

Pernyataan itu diungkapkan Zainudin Amali kepada wartawan dalam jumpa pers virtual dengan wartawan usai Rapat Koordinasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan NOC Indonesia, Senin (12/7/2021) yang membahas penundangan pelaksanaan SEA Games dan ASEAN Para Games 2021 Vietnam ke tahun 2022.

"Saya memahami Grand Desain Olahraga Nasional yang bertujuan untuk mengangkat prestasi olahraga Indonesia di Olimpiade itu butuh anggaran yang cukup besar. Tetapi, saya tidak ingin mengajukan tambahan anggaran karena memahami kesulitan yang dialami pemerintah di tengah pandemi Covid-19," kata Amali.

Di tengah pandemi Covid-19 yang meninggi, kata politisi Golkar, alokasi dana untuk kesehatan, bantuan sosial dan pemulihan ekonomi jauh lebih penting. "Biarlah anggaran itu dialokasikan untuk kesehatan, bantuan sosial dan pemulihan ekonomi. Itu jauh lebih penting. Saat ini, kita akan mencoba memanfaatkan anggaran yang ada secara maksimal untuk bisa meraih prestasi," katanya lagi.

Seperti diketahui lahirnya Grand Design Olahraga Nasional ini didasari oleh arahan presiden saat sambutan pada peringatan (Hari Olahraga Nasional) ke-37 pada 9 September 2020 lalu. Pada arahannya, Presiden minta untuk melakukan review total terhadap ekosistem prestasi olahraga nasional.

Dalam grand desain itu dibutuhkan minimum 10 tahun latihan untuk mengantarkan atlet menuju podium internasional. Apalagi, sasaran utama adalah Olimpiade sedangkan Asian Games dan SEA Games menjadi sasaran antara.

Dari diskusi bersama dengan profesor, guru besar dan stakeholder olahraga, Kemenpora menetapkan 14 cabor unggulan yang mengandalkan akurasi dan teknik. Adapun sejumlah cabor yang dimaksud antara lain bulu tangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, senam artistik, dayung dan pencak silat. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/