Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
18 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
18 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
17 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
4
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
18 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  Olahraga

Mantan Pemain Satria Muda Bicara Soal Kasus Dimaz Muharri

Mantan Pemain Satria Muda Bicara Soal Kasus Dimaz Muharri
Senin, 12 Juli 2021 20:53 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTAKasus Dimaz Muharri dan CLS Knights Surabaya akhir-akhir ini jadi perbicangan hangat. Tapi bukan hanya kasusnya saja yang jadi perhatian, ini seperti membangunkan para pemain untuk tidak terlena dengan nilai kontrak saja. Mereka harus memperhatikan dengan seksama setiap pasalnya, dan memperhatikan hak-hak dan kewajiban yang tertuang dalam kontrak tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Christian Ronaldo Sitepu, mantan pemain Satria Muda Pertamina Jakarta. Pemain yang akrab disapa Dodo ini menjadi salah satu orang yang ikut dalam pertemuan virtual dengan pemain-pemain basket, baik pemain yang aktif di liga profesional maupun yang sudah pensiun. 

Dalam pertemuan tersebut, pemain senior membagikan pengalamannya. Termasuk kasus-kasus yang pernah melibatkan mereka. Sementara, pemain junior atau yang rata-rata berusia muda, dan mulai masuk ke liga profesional, meminta nasihat. 

"Saya mengingatkan kembali untuk para pemain. Mereka harus paham sekali tentang perjanjian kontrak. Pemain harus tahu hak dan kewajiban mereka. Kasus Dimaz Muharri ini jadi pelajaran bagi kita semua," jelasnya. 

Pemain muda pun harus mulai peduli dengan bahasa kontrak. Mereka harus membaca dengan seksama. Tidak boleh asal setuju dengan kontrak yang disodorkan padanya. Karena kalau ada yang belum mengerti, sebaiknya ditanyakan terlebih dahulu.

"Banyak dari pemain muda yang ternyata belum mengerti mengenai hal ini. Jadi perlu ada edukasi tentang kontrak pemain. Intinya, kami ingin ke depan para pemain lebih peduli dengan kontraknya sendiri," tambah Dodo. 

Dodo sendiri berharap, kasus ini bisa membangkitkan kepedulian terhadap semua pemain. Pertemuan ini dianggap sebagai aksi solidaritas terhadap kasus Dimaz Muharri. Tapi di sisi lain, para pemain mulai sadar bahwa mereka harus bersatu untuk membentuk suatu wadah yang menaungi mereka di kemudian hari. Nantinya kalau ada masalah, mereka bisa mendapatkan bantuan dari lembaga tersebut. 

"Akhirnya kami sepakat, satu page. Kami siap membentuk asosiasi pemain. Kami memang bersaing di lapangan. Tapi sebenarnya kami bersatu," tegas Dodo. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/