Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
22 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
19 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
4
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
22 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
17 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  Olahraga

Grand Desain Olahraga Nasional Tuntaskan Persoalan Pelatnas

Grand Desain Olahraga Nasional Tuntaskan Persoalan Pelatnas
Menpora Zainudin Amali. (Dok. Kemenpora)
Senin, 12 Juli 2021 18:15 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Keberadaan Grand Desain Olahraga Nasional bukan hanya menjalankan misi untuk mengangkat prestasi olahraga Indonesia ke depan. Namun, program yang diluncurkan di era Menpora Zainudin Amali ini menjadi solusi mengatasi masalah. Hal itu terkuak dalam rapat koordinasi (Rakor) Kemenpora dengan NOC Indonesia yang dilakukan melalui virtual, Senin (12/7/2021).

Rakor yang langsung dipimpin Menpora Zainudin Amali itu pertama membahas surat NOC Indonesia yang memberitahukan tentang keputusan SEA Games Federation (SEAGF) mengenai penundaan pelaksanaan SEA Games dan ASEAN Para Games 2021 Vietnam yang semula dijadwalkan November 2021 ditunda menjadi tahun 2022 akibat pandemi Covid-19.

Rakor yang juga dihadiri Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti itu diputuskan Kontingen Indonesia tetap berpartisipasi di SEA Games dan Asian Para Games 2021 Vietnam. Dan, Kemenpora memaklumi penundaan pelaksanaan SEA Games dan Asian Para Games yang dilakukan pemerintah Vietnam.

"Pemerintah Indonesia cukup memaklumi penundaan SEA Games dan ASEAN Para Games 2021 Vietnam yang disampaikan SEAGF. Dan, kita bisa menerima penundaan tersebut dengan alasan yang mengemuka beberapa waktu lalu yakni wabah pandemi Covid-19 meninggi sama dengan yang terjadi di negeri ini. Begitu ada kepastian tanggal atau waktu penundaan kapan segera diinformasikan," kata Amali dalam jumpa pers virtual usai melakukan Rapat Koordinasi dengan NOC Indonesia, Senin (12/7/2021).

Kemudian, membahas masalah pelaksanaan pelatnas yang sudah dilaksanaan beberapa induk-indu organisasi (PB/PP) akan terganggu karena adanya penundaan pelaksanaan SEA Games 2021 Vietnam itu. Bahkan, sempat menimbulkan kekhawatiran jika pelatnas tetap dilanjutkan akan terjadinya pelanggaraan penggunaan anggaran.

Namun, kata Amali, soal penggunaan anggaran pelatnas tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, Konsep Grand Desain Olahraga Nasional itu mewajibkan pelaksanaan program pembinaan prestasi olahraga secara berkesinambungan.

Apa yang diungkapkan Amali soal pertanggung jawaban anggaran itu cukup beralasan. Apalagi, bantuan dana dari Kemenpora sudah tidak lagi tergantung pada event tertentu melainkan secara paralel karena pada tahun bersamaan ada Asian Games dan Asian Para Games Hangzou, China 2022 dan babak kualifikasi Olimpiade 2024.

"Permohonan dari atlet, pelatih dan PB/PP yang disampaikan NOC Indonesia agar pelatnas tetap diteruskan masih diizinkan karena di depan ada Asian Games dan Asian Para Games 2022 dan babak kualifikasi Olimpiade 2024. Tak perlu khawatir dengan masalah penggunaan anggaran karena bantuan anggaran dari pemerintah itu untuk peningkatan prestasi olahraga nasional. Dan, kita akan jaga betul jangan sampai double penganggaran. Makanya, kerja sama yang baik dengan organisasi sangat dibutuhkan palgi Kemenpora kembali mendapat prediket Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam penggunaan anggaran tahun 2020," jelanya.

"Itu sudah sejalan dengan program Grand Desain Olahraga Nasional yang mewajibkan program pembinaan dilakukan secara berjenjang dan berkesinambungan. Jadi, pelatnas harus tetap dijalankan dan kita akan membicarakannya dengan PB/PP," tambahnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/