Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
9 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
7 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
9 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
8 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Nasional

Banggar DPR Minta Pemerintah Siapkan Skenario Terburuk

Banggar DPR Minta Pemerintah Siapkan Skenario Terburuk
Ilustrasi surat utang negara. (gambar: ist./sahamonline)
Senin, 12 Juli 2021 13:12 WIB
JAKARTA - Ketua Banggar (Badan Anggaran) DPR RI, Said Abdullah, meminta pemerintah menyusun skenario terburuk bila kebijakan PPKM tidak cukup efektif menekan tingkat penyebaran korona.

Skenario terburuk, diakui berkonsekuensi pada perubahan arah kebijakan dan sasaran dari postur APBN 2021 dan Rencana APBN 2022.

Skenario APBN pada 2021 dan 2022, kata Said dalam lansiran Antara, adalah skenario pemulihan baik dari sisi sosial, ekonomi, maupun kesehatan yang belum memitigasi skenario gelombang demi gelombang dari pandemi yang berlangsung lebih lama.

Jika skenario terburuk harus ditempuh, kata Said, maka pemerintah harus menjalin komunikasi dengan banyak pihak, termasuk dengan para pelaku bisnis dan keuangan dengan persiapan waktu komunikasi yang cukup.

"Saya mendukung penuh langkah pemerintah, khususnya terkait persetujuan anggaran, terkait pelaksanaan segala daya upaya dalam penanggulangan Covid-19, termasuk bila dalam pelaksanaan worst case scenario tersebut harus membutuhkan dukungan pembiayaan. Misalnya seperti penerbitan surat utang negara karena dampak turunnya penerimaan perpajakan," kata politisi PDIP itu sebagaimana dikutip GoNEWS.co, Senin (12/7/2021).***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, DPR RI, Nasional, Pemerintahan, Ekonomi, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/