Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
4
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
5
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
21 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
20 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Gara-gara Teriak Covid-19 Tak Ada, Pemuda di Sukabumi Dikejar Satgas

Gara-gara Teriak Covid-19 Tak Ada, Pemuda di Sukabumi Dikejar Satgas
Anggota Polisi saat mengamankan dua pemuda di Sukabumi. (Foto: Istimewa)
Minggu, 04 Juli 2021 17:01 WIB
SUKABUMI - Bukannya patuh saat diperingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan, dua pemuda ini malah memprovokasi petugas dengan berteriak Covid-19 tidak ada. Tak ayal, mereka dikejar oleh petugas hingga tertangkap.

Insiden ini terjadi saat petugas gabungan dari Satgas Covid-19 desa setempat dan Satgas Covid-19 Kecamatan Nagrak di pasar mingguan atau pasar desa di Girijaya, Kabupaten Sukabumi melakukan sosialisasi protokol kesehatan pada Sabtu (3/6/2021).

Petugas kemudian menemukan dua pemuda yang berboncengan menggunakan sepeda motor tidak mengenakan masker.

Kepala Desa Girijaya, Ujang Sihap mengatakan petugas kemudian menyetop keduanya. Namun mereka tidak berhenti, yang ada berteriak Covid-19 tidak ada.

Para pemuda yang tidak menggunakan masker ini berusaha memprovokasi para petugas dan warga di sekitar pasar desa.

"Sempat terjadi kejar-kejaran dengan petugas akhirnya bisa hentikan. Kami beri sanksi hukuman push-up dan juga memberikan masker kepada mereka karena melanggar prokes," ungkap Ujang Sihab kepada Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com.

Masih kata kades, tak lama setelah para pemuda itu disuruh pulang mereka kembali lagi mendatangi petugas.

Kali ini dengan membawa pemuda lainnya, berboncengan menggunakan tiga motor ada enam orang. Tak hanya lebih banyak, akses provokatif para pemuda ini juga lebih berani. "Mereka menggeber gas motor di hadapan kami. Bersama satgas kecamatan kemudian diamankan ke kantor desa untuk dimintai keterangan, oleh aparat penegak hukum," sambung Ujang Sihab.

Petugas kemudian memutuskan untuk melakukan pembinaan kepada pemuda ini. "Mereka membacakan permintaan maaf, kami terima dan berharap kedepannya mereka bisa lebih patuh kepada aturan yang ada untuk menekan laju penyebaran COVID-19 di wilayah Nagrak," bebernya.

Kades Girijaya menghimbaukan masyarakat untuk tenang dan mentaati aturan di masa PPKM Darurat ini. "Kalau masih ada yang melanggar, kita serahkan kepada pihak penegak hukum," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Kesehatan, Pemerintahan, Peristiwa, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/