Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
7 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
2
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
7 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
3
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
6 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
4
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
6 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
5
Pelatih Madura United Senang Strateginya Berjalan Baik
Olahraga
6 jam yang lalu
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
6 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Kehausan dan Tak Fokus, Relawan PPKM Mikro Salah Minum Cairan Desinfektan

Kehausan dan Tak Fokus, Relawan PPKM Mikro Salah Minum Cairan Desinfektan
Petugas PPKM di Jember salah minum cairan desinfektan. (Foto: Merdeka.com)
Sabtu, 26 Juni 2021 02:06 WIB
JEMBER - Zainal Anshori (25), warga Dusun Kloncing, Desa Patemon, Kecamatan Pakusari, Jember nyaris terancam nyawanya.

Zainal yang merupakan petugas relawan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro itu pada Jumat (25/06) baru saja melakukan penyemprotan desinfektan ke rumah salah satu warga desa. Penyemprotan dilakukan karena salah satu anggota keluarga tersebut baru saja meninggal dengan status positif Covid-19.

"Rumahnya cukup terpelosok, sehingga kita cukup kelelahan juga. Apalagi beberapa hari terakhir kegiatan juga cukup padat," tutur Ribut Supriyadi, perangkat Desa Patemon yang menjadi saksi mata peristiwa tersebut.

Saat itu, para petugas PPKM Mikro Desa Patemon beristirahat di balai desa sebelum melanjutkan penyemprotan di titik yang berbeda. Merela hendak minum air untuk menghilangkan haus.

Naasnya, Zainal salah mengambil botol yang ternyata berisi larutan HydroPyroxide, bahan desinfektan untuk melakukan penyemprotan. "Saat itu kita memang sangat haus, karena cuaca panas. Entah siapa yang menaruh cairan desinfektan di meja, sehingga korban salah ambil," lanjut Ribut.

Sontak, korban Zainal langsung memuntahkan air yang sempat ia minum. Namun sebagian larutan sudah terlanjur tertelan. "Saat itu kita kaget sekali, langsung kita larikan ke Puskesmas Pembantu (Pustu) yanga da di sekitar sini," ujar Ribut.

Karena peralatan Pustu yang tidak memadai, mereka kemudian melarikan korban ke Puskesmas Arjasa yang dianggap lebih dekat daripada Puskesmas Pakusari.

"Alhamdulillah di Puskesmas Arjasa sempat mendapat pertolongan pertama sehingga nyawanya terselamatkan," papar Ribut.

Meski demikian, kondisi korban tetap lemas. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, korban lalu dilarikan oleh beberapa temannya ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi yang berjarak sekitar 20 menit perjalanan motor dari puskesmas.

"Langsung masuk ke IGD Gawat Darurat. Malam ini sepertinya masih harus bermalam di rumah sakit," tutur Ribut.

Diakui Ribut, selama beberapa hari terakhir, petugas PPKM Mikro cukup sibuk dalam melakukan upaya menekan penyebaran Covid-19. Penyebaran dilakukan dengan berbasiskan RT/RW. "Kita terus mengajak masyarakat agar sadar menjalankan protokol kesehatan meski tanpa diawasi oleh aparat. Karena demi keselamatan kita bersama," pungkas Ribut.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Jawa Timur, Kesehatan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/