Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
13 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
11 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
12 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
11 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Lingkungan

PKS Minta KemenLHK dan Kemenkeu Dorong Kemandirian RS Kelola Limbah B3

PKS Minta KemenLHK dan Kemenkeu Dorong Kemandirian RS Kelola Limbah B3
Ilustrasi limbah medis sebagai limbah yang termasuk limbah B3. (foto: dok. ist. via kompas.com)
Kamis, 24 Juni 2021 11:40 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi Lingkungan Hidup DPR RI dari Fraksi PKS, Johan Rosihan menyatakan, Ditjen PSLB3 KLHK dan Menkeu perlu memberi perhatian serius pada tata kelola limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), terlebih di masa pandemi Covid-19.

"Harus (ada, red) sedikit perhatian untuk memastikan agar semua Rumah Sakit memiliki insenarator (alat pembakaran sampah) sehingga Rumah Sakit bisa mengolah sampahnya sendiri," kata Johan kepada GoNEWS.co, Kamis (24/6/2021).

Dengan begitu, kata Johan, penanggulangan sektor kesehatan dari Pandemi Covid-19 tak hanya mengenai penanganan pasien tapi limbah medis dari proses itu sendiri.

"Jangan hanya peduli soal (penanganan, red) medis, tapi limbahnya juga harus diberi perhatian yang sama agar tidak menimbulkan masalah baru pasca Covid-19," tegas Johan.

Anggota Panja (panitia kerja) Pengolahan Sampah dan Limbah DPR RI ini menyebut, kondisi timbulan limbah medis telah mencapai 7.525,76 ton menurut data sementara. Jumlah penumpukan limbah B3 medis diperkirakan mencapai 7.778 ton dari 2.601 rumah sakit yang tersebar di 34 provinsi.

Alih-alih memberi perhatian serius terhadap pengelolaan sampah dan limbah, anggaran pengelolaan sampah dan limbah malah dikurangi sebanyak Rp27 miliar. Menurut Ketua DPP PKS ini, pemerintah belum memiliki kesadaran lingkungan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, DPR RI, Lingkungan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/