Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
21 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
21 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
20 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
4
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
20 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
20 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  Politik

PAN: Wacana Presiden 3 Periode Bikin Gaduh, Tak Perlu Dibesar-besarkan

PAN: Wacana Presiden 3 Periode Bikin Gaduh, Tak Perlu Dibesar-besarkan
Ketua Fraksi PAN DPR, Saleh Partaonan Daulay. (foto: Istimewa)
Selasa, 22 Juni 2021 00:24 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menegaskan wacana pengusulan Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden 3 periode bertentangan dengan UUD 1945.

Karenanya, Ketua Fraksi PAN DPR, Saleh Partaonan Daulay mengatakan jika hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan.

"Sesuatu yang bertentangan dengan UUD 1945 itu tidak boleh dibesar-besarkan, itu bisa bikin gaduh, polemik sehingga harus segera dihentikan," kata Saleh kepada wartawan, Senin (21/6/2021).

Anggota Komisi IX DPR RI ini mengungkapkan, Jokowi sendiri telah berulang kali menolak wacana jabatan 3 periode ini. "Karena itu tentu beliau tidak ingin menjadi Presiden ketiga kali, ia tidak mau mengingkari amanat reformasi," ungkap Saleh.

"Kami dari fraksi Partai Amanat Nasional menolak gagasan tiga periode itu karena kami taat konstitusi. Karena konstitusi saat ini jabatan Presiden bisa diperpanjang 5 tahun kemudian untuk satu masa bakti atau periode. Jadi maksimal hanya dua periode," sambungnya.

Saleh menuturkan, dalam amanat reformasi salah satunya adalah membatasi masa jabatan Presiden. Dalam hal ini, lanjut Saleh, dirinya meminta kepada para pendukung Jokowi jangan memperlebar masalah ini, yang pada intinya nanti justru bukan menguntungkan Jokowi tapi malah merugikan Jokowi.

"Orang nanti akan menganggap, jangan-jangan diusulkan oleh Presiden Jokowi. Padahal Presiden Jokowi sudah menyatakan tidak ikut-ikutan dalam wacana soal itu," jelasnya.

Saleh pun meminta seluruh pihak untuk lebih fokus dalam menghadapi masalah pandemi Covid-19 dan bukan menggaungkan isu Presiden 3 periode.

"Lebih bagus kita menghabiskan energi kita, membuka wawasan wacana diskusi dialog atau apapun itu untuk menangani Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Dibandingkan menghabiskan energi untuk wacana tiga periode Presiden," tutup Saleh.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/