Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
22 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
2
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
6 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
3
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
4
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
6 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
5
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Olahraga
6 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Home  /  Berita  /  Internasional

Puluhan Wanita Non Muslim Kanada Pakai Hijab untuk Perangi Islamofobia

Puluhan Wanita Non Muslim Kanada Pakai Hijab untuk Perangi Islamofobia
Puluhan wanita Non Muslim kenakan Hijab di Kanada. (foto: Istimewa)
Minggu, 20 Juni 2021 23:00 WIB
JAKARTA - Puluhan wanita muslim dan nonmuslim di Kanada menggelar aksi damai di Victoria Park dengan mengenakan hijab untuk memerangi Islamofobia. Acara bernama Hijabs for Harmony ini diadakan menyusul serangan teroris terhadap satu keluarga muslim 6 Juni lalu.

Sekitar 80 warga London, Ontario, Kanada hadir di acara ini untuk mendidik publik tentang jilbab dan perlunya memerangi Islamofobia. Acara yang dimulai pukul 17.00 waktu setempat ini menampilkan beberapa pembicara dari Muslim Association of Canada (MAC) dilanjutkan dengan jalan-jalan solidaritas mengelilingi Victoria Park dan mengheningkan cipta untuk korban. Acara ini bagian dari sejumlah pertemuan yang diadakan di seluruh negeri untuk mendorong pemerintah mengatasi masalah Islamofobia di Kanada.

"Di saat banyak wanita takut untuk keluar dengan jilbab mereka karena sekarang mereka telah menjadi minoritas yang terlihat, dukungan ini mendorong mereka untuk melanjutkan pilihan yang telah mereka ambil," kata warga London, Ontario, dan anggota Muslim Association of Canada Reem Sultan dikutip dari Global News, Ahad, 20 Juni 2021.

Empat anggota keluarga muslim London, Ontario, Kanada, tewas dalam serangan bermotivasi kebencian dan ditargetkan pada 6 Juni 2021. Pelaku yang bernama Nathaniel Veltman, 20 tahun, dengan sengaja menabrakkan mobilnya ke keluarga itu yang sedang jalan kaki. Kejaksaan Kanada mendakwa pelaku dengan pasal terorisme.

Perwakilan peserta nonmuslim, Barbara Legate, mengatakan penting untuk menunjukkan solidaritas dengan muslimah dan masyarakat lainnya di Kanada. Terlebih perempuan kerap menjadi target kekerasan.

Dia mengatakan acara ini terinspirasi dari kegiatan serupa yang terjadi di Christchurch Selandia Baru setelah serangan teror di sebuah masjid pada 2019. Ia menuturkan tidak ingin akibat teror itu sikap muslim Kanada terhadap jilbab berubah menjadi sekadar kostum. "Jilbab itu sangat penting bagi wanita yang memilih untuk memakainya. Kami ingin tampilan yang layak kami hadirkan bersama anda," kata Legate.

Muslimah London lainnya, Safiya Shaikha, mengatakan setiap orang harus memiliki hak untuk memakai apa yang mereka inginkan. "Jilbab bagi saya bukan hanya penutup kepala, bagi saya ini adalah Islam saya, bukan hanya agama atau apa yang anda yakini secara spiritual, ini adalah cara hidup,” kata Shaikha.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Internasional, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/