Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
7 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
7 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
5 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
5 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

PSI Kaitkan Ledakan Kasus dengan Anies yang Hilang Fokus

PSI Kaitkan Ledakan Kasus dengan Anies yang Hilang Fokus
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (foto: dok. ist./antara via cnnindonesia)
Rabu, 16 Juni 2021 10:30 WIB
JAKARTA - DKI Jakarta tengah memasuki fase genting lonjakan kasus Covid-19, sebagaimana diungkap oleh Gubernur Anies Baswedan beberapa waktu lalu. Sementara itu terjadi, Anies dinilai kehilangan fokus.

"Di saat kasus covid-19 meledak, Gubernur Anies malah kehilangan fokus dan lebih sibuk dengan roadbike serta safari politik," kata Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Idris Ahmad dalam rilis yang dikutip GoNEWS.co, Rabu (16/6/2021).

Seharusnya, menurut PSI, Anies fokus pada penegakkan PPKM Mikro termasuk meningkatkan pengawasan pelaksanaan micro-lockdown tingkat RT.

"Seperti yang diungkap Dinas Kesehatan DKI Jakarta bahwa 51 persen kasus Covid-18 baru berasal dari RT-RT yang justru telah diterapkan micro-lockdown. (Jadi, red) percuma membuat aturan kalau tidak diawasi," kata anggota Komisi E Fraksi PSI ini.

Anies di Pemprov DKI, menurut Idris, juga dapat berinovasi dalam menerapkan aturan PPKM Mikro seperti yang tertuang di Inmendagri No. 13 Tahun 2021, salah satunya dengan memperluas pelaksanaan micro-lockdown dari hitungan RT menjadi hitungan RW sehingga penularan bisa ditekan. "Semisal dilakukan lockdown satu RW bila ada satu RT di dalamnya terdapat kasus positif. Kemudian, Pemprov DKI Jakarta dapat memanfaatkan lockdown tersebut untuk melakukan tracing secara lebih menyeluruh, sekaligus memutus rantai penularan secara lebih luas," kata dia.

Idris mendesak Gubernur Anies membatalkan sejumlah agenda safari luar kota dan fokus melakukan pembenahan agar lonjakan kasus Covid-19 dapat ditekan. "Jangan sampai Gubernur Anies terus kehilangan fokus dan angka lonjakan semakin tidak terkendali," kata Dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam lansiran Kantor Berita, Antara yang dikutip GoNEWS.co, Senin (14/6/2021), mengatakan, "Jakarta masuki fase amat genting,".

Karenanya, kata Anies, "Kami minta pada semuanya untuk taati (prokes), disiplin dan selalu tertib,". ***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Politik, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/