Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
23 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
20 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
18 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
18 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Politisi Golkar Minta Pemerintah Tekan Produksi Batubara

Politisi Golkar Minta Pemerintah Tekan Produksi Batubara
Ilustrasi produksi batu bara. (foto: dok. ist.)
Jum'at, 11 Juni 2021 10:01 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI, Dyah Roro Esti, menyoroti gagalnya implementasi RUEN (Rencana Umum Energi Nasional) sejak aturan ini dipakemkam melalui Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017.

"Dalam RUEN telah diatur bahwa pemerintah membatasi produksi batu bara pada level 400 juta ton/tahun. Namun, kenyataannya dari segi perencanaan target dan realisasinya, produksi batu bara setiap tahunnya selalu melebihi apa yang direncanakan" kata Roro dalam siaran persnya yang dikutip GoNEWS.co, Jumat (11/6/2021).

Dalam dokumen Rencana Strategis Kementerian ESDM 2020-2024, kata Roro, rencana produksi batu bara di Indonesia sebesar 550 juta ton, dan realisasinya sebesar 565,46 juta ton atau sebesar 102,81 persen dari target semula. "Begitu pula untuk tahun 2021, dimana target produksi batu bara meningkat dari tahun sebelumnya, menjadi 650 juta ton, dan realisasi per bulan Juni ini adalah sebesar 243,78 juta ton," ungkap Roro.

Politisi Patai Golkar ini mengimbau pemerintah untuk mengkaji ulang dan mempertegas perencanaan target produksi batu bara yang sesuai dengan RUEN. Jika tidak dikawal secara serius, tren dunia yang mulai secara berangsur mengurangi pemakaian dan permintaan batu bara dapat berdampak buruk pada bisnis ekspor batubara Indonesia.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/